KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo, akhirnya berhasil meraih Akreditasi dengan predikat A. Hal itu, sesuai Surat Keputusan Badan Akerditasi Nasional Sekolah Madrasah Propinsi Jawa Tengah Nomer 047/BANSM JTG/SKX/2018.
Pencapaian hasil akreditasi ini, merupakan akreditasi yang pertama kali dilakukan (perdana). Dengan hasil ini, SMK Kesehatan Purworejo mendapatkan predikat sebagai satu-satunya sekolah kesehatan yang unggul di Kabupaten Purworejo.
“Untuk merayakan ini, kita melakukan tasyakuran, yang diikuti oleh semua warga SMK Kesehatan Purworejo. Ini merupakan keberhasilan kita semua,” kata Nuryadin, SSos, MPd, Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Senin (14/1).
Dalam acara tasyakuran ini, ada pemotongan tumpeng, yang dilakukan oleh Nuryadin, selaku kepala sekolah. Potongan tumpeng ini diberikan kepada Ardiyanto Nugroho, selaku Humas, dan Alamsyah Lana Hidayatullah, siswa kelas XI Keperawatan 3, yang juga Ketua OSIS SMK Kesehatan Purworejo.
Untuk mengisi kegiatan tasyakuran ini, ada lomba permainan tradisional, yang diikuti oleh semua siswa-siswi SMK Kesehatan Purworejo. Permainan tradisional yang dilombakan, congklak, egrang, gobak sodor, bekel, bakiak, lompat tali, dan tarik tambang.
“Sengaja kita pilih permainan tradisional, untuk memperkenalkan budaya permainan lokal, yang mulai dilupakan. Karena ternyata, banyak siswa yang tak kenal/mengerti dengan permainan tradisional ini,” jelas Nuryadin, yang didampingi Ardiyanto, Humas SMK Kesehatan Purworejo.
Nuryadin menjelaskan, di hari tasyakuran tersebut, juga disebut sebagai Hari Pusaka, hari pengakraban keluarga besar SMK Kesehatan Purworejo. Dan ini, baru pertama kali dilakukan. Dalam acara ini, para alumni juga tampak hadir. Mereka sengaja datang untuk berbagi pengalaman dengan adik-adiknya.
“Khusus untuk Hari Pusaka ini, akan kita agendakan untuk acara tahunan,” kata Nuryadin.
Lebih jauh Nuryadin mengatakan, bahwa berhasilnya SMK Kesehatan Purworejo meraih Akreditasi A, tidak terlepas dari kerjasama yang baik seluruh elemen steakholder siswa, guru karyawan, alumni, partner industri, dan semua lapisan masyarakat yang telah mempercayai SMK Kesehatan Purworejo untuk membina dan mendidik siswa menjadi calon tenaga kesehatan profesional yang anggun akhlaknya, unggul intelektualnya.
Tentunya, capaian tersebut merupakan suatu kebanggaan, sekaligus tantangan bagi segenap keluarga besar SMK Kesehatan Purworejo, untuk menjaga kepercayaan dan amanah kedepan.
” Kami sadar, bahwa untuk mendapatkan kepercayaan itu berat. Tetapi menjaga kepercayaan lebih berat. Kinilah saatnya kami harus menjaga kepercayaan tersebut secara bersama dengan penuh kesunguhan,” pungkas Nuryadin. (Jon)