SMK Kesehatan Purworejo Lakukan Skrining Kesehatan

    


Pemeriksaan kesehatan terhadap siswa SMK Kesehatan Purworejo, dalam rangka skrining kesehatan remaja terhadap penyakit tidak menular, Rabu (28/8), oleh petugas dari Puskesmas Mranti - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (DKK), melakukan kegiatan skrining (deteksi dini terhadap penyakit), pada siswa.

Kegiatan yang diberi nama Skrining Kesehatan Remaja Terhadap Penyakit Tidak Menular ini, diikuti oleh semua siswa, dari kelas X, XI dan XII semua jurusan, serta guru dan karyawan, dan berlangsung selama tiga hari, dari Rabu (28/8) hingga Jum’at (30/8).

“Penyakit tidak menular ini, meliputi, hipertensi, gula darah, diabetes melitus, pertumbuhan dan perkembangan anak, serta kesehatan mata,” jelas Kepala SMK Kesehatan Purworejo, melalui Nina Hadnisari, S.ST, Kajur Keperawatan, Rabu (28/8).

Dijelaskan oleh Nina, kegiatan skrining ini, masih dalam rangka gebyar Kemerdekaan RI ke 74. Dalam hal ini, DKK melalui Puskesmas Mranti, melakukan skrining selama dua hari, Rabu (28/8) dan Kamis (29/8).

Tujuan dari skrining ini, menurut Nina, untuk mengetahui sedini mungkin, apabila ada siswa yang terkena penyakit tidak menular tersebut. Jika sudah diketahui, maka pencegahan dan penanganan bisa dilakukan segera.

“Selesai skrining, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja, dan pemberian Fe, tablet penambah darah untuk siswa, pada hari ketiga,” terang Nina, yang didampingi Ardiyanto, Humas SMK Kesehatan Purworejo.

Beberapa pemateri dari Puskesmas Mranti, telah disiapkan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja, yakni, Prasetyaningsih, AMd.Keb,
Agung Dwi Purwadi, AMd. Kep, dan Katarima, S.Kep.,Ns.

Meski baru pertama kali dilakukan, Nina berharap, kerjasama dengan DKK ini bisa lebih baik lagi, dan bisa diagendakan tiap tahun. Karena dengan kegiatan ini, sangat bermanfaat bagi semua pihak.

“Dengan kegiatan ini, kita akan mengetahui sedini mungkin, apa yang diperlukan tentang kesehatan anak-anak,” pungkas Nina. (Jon)