KORANJURI.COM – Sebelum berakhir masa tugas sebagai Penjabat Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya menempati posisi baru Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri).
Mahendra Jaya dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian di Ruang Rapat Utama Gedung A, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2025.
Tito Karnavian mengatakan, ada dua pejabat yang dilantik selain SM Mahendra Jaya yakni, Tomsi Tohir sebagai Sekretaris Jenderal Kemendagri.
“Jabatan Sekjen dan Irjen Kemendagri merupakan posisi strategis, tidak hanya berdampak pada internal kementerian, tapi juga berkaitan erat dengan pemerintahan di daerah,” kata Tito.
Ia menambahkan, Inspektur Jenderal memiliki tanggung jawab besar dalam pengawasan internal dan pembinaan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Mahendra Jaya sendiri sebelumnya menduduki jabatan sebagai staf khusus Bidang Keamanan dan Hukum Mendagri dan Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa.
Sang Made Mahendra Jaya merupakan lulusan Akpol tahun 1989 berpengalaman di bidang reserse. Jabatan terakhirnya sebagai Jenderal bintang dua adalah Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Sebelum berkarir di Kementerian Dalam Negeri dan ditunjuk sebagai Pj. Gubernur Bali pada 5 September 2025, Mahendra Jaya merupakan lulusan Akpol tahun 1989 berpengalaman di bidang reserse.
Jabatan terakhirnya sebagai Jenderal bintang dua adalah Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Sepanjang perjalanan karirnya di Polri, Sang Made Mahendra Jaya pernah menempati jabatan sebagai Kapolsekta Tamate Polres Kupang (1992), Kapolsekta Tamalate Poltabes Ujung Pandang (1997).
Wakasat Reskrim Poltabes Ujung Pandang (1999), Kasat Serse Poltabes Makassar (2000), Wakapolres Pangkep Polda Sulsel (2001), Kasat IV Ditreskrim Polda Sulsel (2003), Penyidik Madya Unit V Dit. III/Tipikor dan WCC Bareskrim Polri (2004).
Kapolres Nunukan Polda Kaltim (2007), Kapolres Paser Polda Kaltim (2008), Wakapoltabes Samarinda Polda Kaltim (2008)
Penyidik Utama Tk. III Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri (2010).
Dirreskrimsus Polda Bengkulu (2011), Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2014), Dirreskrimum Polda Bali (2016), Kasetum Polri (2018), Pati SSDM Polri (dalam rangka penugasan sebagai Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan, Hukum dan Pengawasan (2019).
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020), dan Perwira Tinggi SSDM Polri (dalam rangka penugasan sebagai Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum tahun 2022). (Way)
