KORANJURI.COM – Ujian pemantapan tingkat kota Denpasar hari ini telah berakhir. Selama 4 hari pelaksanaan di SMP Negeri 6 Denpasar, UN Pemantapan berjalan lancar.
Kepala SMP Negeri 6 Denpasar, I Gusti Ayu Putu Tirta Wati, S.Pd., mengatakan, semua soal dan LJK yang dibagikan tidak ada yang kurang.
“Tapi cadangan LJK ada yang kurang, kami mengambilnya sendiri ke dinas. Tapi secara keseluruhan UN Pemantapan berjalan lancar,” jelas Tirtawati, Kamis, 22 Februari 2018.
SMP Negeri 6 Denpasar, tahun ini tetap menggunakan pola Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggelar ujian daring bersama di sekolah yang siap dengan sarana yang dibutuhkan. Tirtawati mengatakan, kesiapan siswa menghadapi UNBK sudah cukup baik. Disebutkan, peserta UNBK di SMP Negeri 6 Denpasar sebanyak 317 siswa.
Hal itu dilihat dari dua kali simulasi yang diadakan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Terlebih lagi, Dinas Pendidikan Kota Denpasar juga menyiapkan materi dengan kualitas maupun varian soal setara UNBK. Soal itu, kata Tirtawati, bisa didownload dari perangkat desktop maupun seluler.
“Jadi lebih mudah bagi siswa maupun guru untuk mendapatkan soal dengan pola dan teknis yang sama seperti UNBK,” jelas Tirtawati.
Sementara, sejumlah kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung prestasi siswa juga dieksplorasi oleh para pembina yang ada di sekolah itu. Bahkan, tidak sedikit prestasi yang telah berhasil didulang. Prestasi yang terkini antara lain, Juara III Majalah Dinding berbahasa Bali tingkat Kota Denpasar dan Juara ISI Futsal tingkat kota Denpasar pada 28 Januari 2018 lalu.
Saat ini, jelas Tirtawati, pihaknya tengah mempersiapkan 10 siswanya untuk maju di ajang Olimpiade Sains tingkat Provinsi Bali. Sebelumnya, di tingkat Kota Denpasar, siswa siswi sekolah itu masuk ke peringkat 8.
“Kami terapkan seleksi secara berjenjang. Artinya, dari 10 yang dikirim setiap dua Minggu sekali akan dieliminir dan hasilnya adalah siswa terbaik untuk mewakili OSN IPS dan IPA,” jelasnya.
Menurut Tirtawati, 10 siswa yang diseleksi itu dilihat dari para juara umum yang unggul untuk seluruh kelas 7 dan 8. “Tapi tetap akan kita kerucutkan untuk mendapatkan best of the best,” jelas Tirtawati. (Way)