Siswa Sekolah Swasta di Bali Terima BST-SPP dari Pemprov

oleh
Penyerahan Bantuan Sosial Tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (BST-SPP) secara simbolis kepada seluruh siswa sekolah swasta di Bali, Kamis, 4 Juni 2020 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pemprov Bali merealisasikan Bantuan Sosial Tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (BST-SPP) di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis, 4 Juni 2020. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada siswa di semua jenjang pendidikan dari SD hingga SMA/SMK, termasuk SLB.

Bantuan BST-SPP itu menjadi bagian dari paket Kebijakan Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Provinsi Bali. Bantuan diberikan hanya untuk sekolah swasta di Bali.

“Hanya Provinsi Bali yang menerapkan kebijakan ini. Kalau dihitung sesuai data kesejahteraan sosial, sebenarnya sekolah swasta tidak perlu, tapi kita pikirkan dengan dipayungi Pergub yang telah disetujui Mendagri,” jelas Koster, Kamis, 4 Juni 2020.

Secara berjenjang, bantuan diberikan kepada siswa SD sebanyak 2.650 orang dengan total Anggaran Rp 1.129.760.000. SMP sebanyak 4972 orang dengan total bantuan Rp 2. 271.658.000. SMA ada 2.816 orang dengan total bantuan Rp 1.647, 220.000. SMK 9.318 orang dengan total bantuan Rp 6.000.000.000, dan SLB 103 orang dengan total anggaran Rp 28 juta.

Gubernur Bali Wayan Koster - foto: Koranjuri.com
Gubernur Bali Wayan Koster – foto: Koranjuri.com

Adapun besarnya bantuan pendidikan yang diberikan untuk SD sebesar Rp 150 ribu/siswa per bulan, SMP Rp 200 ribu dan SMA/SMK/SLB sebesar Rp 250 ribu/siswa per bulan. Bantuan ini akan diberikan langsung untuk 3 bulan, April sampai Juni 2020.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban, memang tidak memuaskan tapi bisa membantu siswa yang orang tuanya terdampak covid-19,” kata Koster.

Gubernur menambahkan, kedepan pemerintah akan lebih memberdayakan sekolah swasta dengan melengkapi sarana pendidikan. Dengan demikian, standar pendidikan di Bali lebih berkualitas dan setara dengan sekolah milik pemerintah.

“Harus diberikan fasilitas memadai agar standarnya sama, sehingga jadi pilihan masyarakat untuk mensekolahkan anak-anaknya ke sekolah swasta,” jelas Gubernur.

Sementara, Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Kota Denpasar Nengah Madiadnyana menyatakan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Bali. Madiadnyana mengatakan, siswa di sekolah swasta sangat merasakam dampak pandemi covid-19.

Bahkan di lingkungan PGRI mengambil kebijakan menurunkan biaya SPP untuk semua jenjang pendidikan yang dikelolanya.

“Kami berterimakasih atas perhatian pemerintah atas BST-SPP ini. Di lingkungan pendidikan PGRI sendiri kami telah menurunkan SPP untuk semua jenjang pendidikan,” kata Madiadnyana. (Way)

KORANJURI.com di Google News