KORANJURI.COM – Membuka kunci gembok sel tahanan ternyata membutuhkan keahlian khusus. Sipir penjara perlu mengetahui teknik-teknik tertentu agar bisa cepat membuka dan menguncinya.
Kecepatan dan ketepatan memainkan anak kunci inilah yang dijadikan lomba ketrampilan para staf administrasi dan penjagaan di Lapas Kelas II B Singaraja.
Dalam lomba itu, masing-masing tim harus mengejar waktu dalam membuka kunci blok serta menutupnya kembali. Tim yang paling cepat membuka kunci blok dan kemudian menutupnya kembali keluar sebagai pemenang lomba.
“Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika tahun 2021,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali Suprapto, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ketangkasan khusus yang dilombakan itu, kata Suprapto, sarat dengan integritas para pegawai Lapas dengan tugas pokok dan fungsi dalam menertibkan kunci blok.
Selain dalam konteks adu cepat untuk menjadi pemenang, lomba itu juga menjadi ajang simulasi terkait kesigapan para petugas Lapas Kelas II B Singaraja dalam mengantisipasi bencana alam atau force majeur seperti kebakaran.
“Dengan skill yang sudah dimiliki, jika terjadi n hal-hal yang diluar dugaan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terkunci di dalam blok dapat diselamatkan,” kata Suprapto.
Regu tercepat membuka gembok dan mengunci kembali ruangan blok waktunya 4 menit 29 detik dengan jumlah ruang blok 18 blok hunian warga binaan pemasyarakatan. (Way)