Sepasang Bule Mencoba Akhiri Hidup di Pantai Lovina

oleh
Ilustrasi/xpatmatt.com

KORANJURI.COM – Dua orang asing yang tengah berlibur di Bali Utara atau tepatnya di Lovina, Buleleng diketahui berusaha melakukan bunuh diri. Ketika berada di Hotel Pranji Pani di Jalan Kartika Kalibukbuk, Lovina, kedua orang asing itu meminta menyewa kano.

Ciri-ciri Bule tersebut satu laki-laki dengan usia muda dan seorang perempuan terlihat lebih berumur. Mereka dilayani oleh karyawan hotel bernama Kadek Chandrawan (27). Padahal Chandrawan sudah mengatakan kalau hotel tidak menyewakan kano.

Tapi menurut Kadek Chandrawan, kedua orang asing itu memaksa dan akhirnya permintaannya dikabulkan.

“Akhirnya dikasih pinjam selama 1 jam,” kata Chandrawan, Selasa, 4 April 2017.

Akhirnya masing-masing membawa satu kano yang digunakan menuju ke tengah laut. Padahal sebelumnya, mereka hanya mau melihat pemandangan di pantai, bukan mengayuh kano sampai ke tengah laut.

Beberapa lama ditunggu, keduanya tak jua kembali. Bahkan, Kadek Chandrawan bersama kawannya Kadek Arya Dwipayana sempat menelusuri pantai ke arah Barat hingga pukul 12.00 wita.

Di pantai yang berada di depan penginapan Mudri, Dusun Njungsangiang, Desa Kiasem, kano tersebut ditemukan. Mereka membujuk keduanya untuk mengembalikan kano, tapi salah satu orang asing laki-laki justru tersinggung dan marah.

Bahkan, ia sempat mengeluarkan pisau dan mengancam akan memotong urat nadinya. “Bule laki-laki mengeluarkan silet dan mengancam,” jelas Chandrawan.

Khawatir akan terjadi sesuatu, kejadian itu dilaporkan ke Pos Pariwisata Lovina yang ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian. Hanya saja, saat ketiga petugas jaga Aipda Wayan Sukadarma, Bripka Made Widnyana dan Brigadir Kadek Dedi Wirasuta, tiba di lokasi, kedua bule sudah berada di tengah laut.

Dengan dibantu nelayan setempat, akhirnya saksi dan petugas mrnghampiri kedua OA tersebut di tengah laut. Saat dievakuasi satu orang sudah meninggal dunia (turis laki-laki) dengan leher terjerat tali warna putih. Sementara, bule perempuan juga dalam kondisi yang sama namun masih berhasil diselamatkan.

Kepolisian Daerah Bali yang mendapatkan laporan tersebut menyatakan, identitas korban dan teman wanitanya belum diketahui karena masih syok tidak bisa diajak komunikasi.

“Korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Kabupaten Buleleng. Sedangkan korban selamat masih menuggu kondisinya normal,” jelas Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News