Sepanjang 2024 Kunjungan Wisman ke Bali 6,3 Juta Orang

oleh
Bali memberlakukan Perda tentang pungutan wisatawan asing (PWA) atau Levy yang mulai berlaku sejak Februari 2024 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Bali butuh waktu empat tahun untuk memulihkan jumlah kunjungan wisman pasca pandemi.

Tahun 2019, Bali mencatat jumlah kunjungan sebanyak 6,2 juta wisman. Sedangkan pada periode Januari hingga 29 Desember 2024 kunjungan wisman ke Bali tercatat 6,3 juta orang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Cokorda Bagus Pemayun mengatakan, masih ada kemungkinan jumlahnya akan bertambah hingga Januari 2025.

“Kalau dihitung sampai Januari 2025 diproyeksikan masih bisa ada penambahan 20 ribu hingga 40 ribu wisman, jadi kemungkinan nanti lebih dari 6,3 juta untuk periode year on year 2024-2025,” kata Cok Bagus Pemayun, Selasa, 31 Desember 2024.

Kunjungan terbanyak didominasi oleh wisatawan asal Australia, India, China dan Eropa.

Cok Bagus Pemayun menambahkan, peningkatan wisman ke Bali menunjukkan Bali masih jadi destinasi favorit dunia. Meski sejumlah propaganda pemberitaan oleh media asing menyebut, Bali tak layak dikunjungi di tahun 2025.

“Mereka punya parameter sendiri, yang jelas Bali kembali mendapatkan penghargaan sebagai destinasi terindah, tentu mereka juga punya parameter untuk mengukur,” kata Cok Bagus.

“Itu bagi kita sebagai instrospeksi diri juga,” tambahnya.

Di sisi lain, dalam momen akhir tahun 2024, trafik penumpang domestik dan internasional ke Bali peningkatannya tak terlalu signifikan.

Data dari Posko Terpadu Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, peningkatan penumpang pada 30 Desember 2024 hanya naik 1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, selama dua belas hari masa pelayanan Posko Nataru 2024-2025, rata-rata pelayanan penumpang mencapai 72 ribu orang per hari.

“Jumlah keseluruhan penumpang kedatangan masih lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang keberangkatan yang meninggalkan Bali,” kata Syaugi. (Way)

KORANJURI.com di Google News