KORANJURI.COM – Rindangnya puluhan pohon bambu di tepian kali Opak menawarkan nuansa tersendiri. Perpaduan suara air yang jatuh dari atas dam dengan semilir angin seolah melantunkan nyanyian alam. Nuansa tersebut dapat kita nikmat di Taman Glugut, Karanganom Wonokromo Pleret Bantul.
Wahana wisata yang baru dibuka sebulan lalu atau tepatnya pada 1 Januari 2018 ini, setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Menurut Fatahudin, bendahara Taman Glugut, setiap hari tidak kurang dari 2.000 wisatawan memadati Taman Glugut. Dan akan semakin ramai ketika menjelang sore, serta semakin padat pengunjung di hari Sabtu dan Minggu.
Suasananya yang benar-benar masih alami dan asri dengan dikelilingi rimbunnya tumbuhan bambu, terasa nyaman membuai setiap pengunjung. Ketika telah puas keliling taman bambu, pengunjung bisa merasakan sensasi dengan menyusuri sungai Opak dengan perahu yang disediakan pengelola.
“Jika kondisi air tidak deras pengunjung dapat menikmati keindahan kali Opak dengan perahu bermesin 7 pk,” jelas Fatahudin.
Untuk merasakan sensasi alam liar kali Opak di atas perahu setiap pengunjung cukup membeli tiket sebesar Rp 5.000,-. Sehingga tidak lengkap rasanya mengunjungi Taman Glugut tanpa menyusuri ketenangan aliran Opak. Namun jika arus agak deras pengunjung cukup menyeberangi sungai sejauh 60 meter bolak balik tanpa harus membayar.
Namun jika pengunjung hanya ingin menikmati suasana panorama alam Taman Glugut, terutama yang membawa anak balita, pengunjung cukup bersantai di gazebo yang disediakan pengelola sembari mengawasi anaknya bermain ayunan atau permainan lainnya.
Lebih jauh Fatahudin menceritakan wahana wisata Taman Glugut ini awalnya sebagai tempat bermain anak-anak di sekitar Wonokromo. Namun semakin lama semakin ramai dikunjungi mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan Wakil Bupati Bantul pun menyempatkan diri mengunjungi Taman Glugut seusai kunjungan kerja di Dlingo.
“Di setiap Minggu pagi kami juga adakan senam bersama dan bagi anak-anak kami berikan kursus bahasa inggris secara gratis” imbuhnya.
Selain menawarkan panorama bantaran kali Opak, sambung Fatahudin, kami mengembangkan wahana edukasi, seperti wisata satwa dan peternakan.
Sementara itu Lurah Desa Wonokromo, H. Edy Pudjono SIP menyampaikan dengan dibukanya wahana wisata Taman Glugut diyakini akan mengangkat kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi wisata. Oleh karena itu Edy Pudjono berharap agar masyarakat dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung. (Anjar