KORANJURI.COM – Buruh angkut asal Bangli yang terkonfirmasi positif covid-19, Selasa (21/4/2020) pagi akan dijemput untuk mendapatkan penanganan semestinya di rumah sakit rujukan covid-19.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra memastikan rumah sakit rujukan RSPTN Unud masih tersedia 25 tempat tidur untuk pasien baru.
“Saat ini RSPTN Unud masih bisa menampung, tersedia cukup ruang isolasi. Fasilitasnya akan terus ditambah secara bertahap dan saat ini sedang digarap yang di lantai 2,” jelas Sekda Provinsi Bali itu, Senin, 20 April 2020.
Kasus positif covid-19 asal Banjar Uma Anyar, Desa Taman Bali, Bangli itu, mencuat setelah rumah sakit memulangkan pasien karena ruang isolasi di RS Sanglah penuh.
Pasien tersebut dipulangkan oleh tim medis ke rumahnya pada Minggu (19/4/2020). Saat ini pasien tersebut masih berada di rumahnya. Sementara, rencana rapid test terhadap keluarga yang sempat kontak erat, urung dilakukan.
Pemulangan buruh angkut di pasar tradisional itu juga dibenarkan oleh Kadis Kominfo Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa.
“Proses pemulangan dikawal oleh petugas dari Puskesmas Bangli. Dipulangkannya tukang suwun itu karena ruang perawatan untuk pasien Covid-19 sudah penuh,” kata Dirgayusa.
Dewa Made Indra kembali menjelaskan, masalah itu terjadi lantaran petugas dari Gugus Tugas Kabupaten Bangli tidak melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas di Provinsi Bali.
“Padahal kapasitas dan daya tampung rumah sakit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih mencukupi,” jelasnya. (Way/*)