Sempat Batuk-batuk, Pria di Gianyar Meninggal di Kamar Kos

oleh
Jenazah Ahmad Nasikin ketika dievakuasi kedalam mobil ambulans oleh petugas ber-APD lengkap, Sabtu (25/4/2020) pagi - foto: Catur/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Ahmad Nasikin (40) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalan kamar kosnya di sebelah utara Stadion Dipta Gianyar. Tempat kos itu tepatnya berada di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Sabtu (25/4/2020) sekitar pukul 08.00 wita.

Korban meninggal dunia diduga karena sakit yang sudah dialami oleh korban sejak 3 bulan yang lalu.

Kronologi penemuan mayat korban diawali pada pukul 08.00 Wita oleh saksi Ni Nengah Meliani. Saksi merasa aneh, selama beberapa hari tidak mendengar suara batuk korban.

Ketika saksi berusaha memastikan ke kamar korban, ia melihat Ahmad Nasikin sudah dalam keadaan tertelungkup di kamar mandi kos. Dugaan saksi, koeban sudah meninggal dunia.

Mendapati hal itu, saksi Nengah Meliani menghubungi pengelola kos I Nyoman Wardana alias Pasek Lakis. Kejadian itu dilaporkan Kepala Desa Buruan dan kemudian diteruskan ke Polsek Blahbatuh.

Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, untuk mengevakuasi jenasah, petugas menerapkan protap penanganan Covid-19 dengan alat pelindung diri lengkap.

“Ketika kami menerima laporan dari masyarakat, kami segera mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan petugas dari PMI dan Puskesmas Blahbatuh. Namun, mengingat saat ini tengah dalam situasi pandemi Covid-19, maka petugas menggunakan APD lengkap ketika mengevakuasi korban,” jelas Yoga Widyatmoko.

Dari hasil visum dan keterangan sejumlah saksi, korban meninggal dunia diduga karena sakit yang telah dideritanya sejak 3 bulan yang lalu.

“Dari hasil visum memang tidak kami temukan luka luka bekas kekerasan, akan tetapi dari keterangan para saksi dikatakan korban ini sudah sakit sakitan sejak tiga bulan yang lalu. Lalu kami simpulkan, korban meninggal dunia akibat sakitnya tersebut,” ungkap Kapolsek.

“Korban sudah sakit sejak tiga bulan yang lalu, tetapi tidak pernah diperiksakan karena keterbatasan ekonomi,” tambahnya.

Saat ini, jenazah dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar sesuai dengan standar penanganan Covid-19.

“Penanganan jenazahnya sesuai protokol penanganan Covid-19,” kata Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko. (ning)

KORANJURI.com di Google News