KORANJURI.COM – Peluang Koster memenangkan tampuk kursi Bali 1 kian nyata. Cagub Bali nomer urut 1 ini juga merasa optimis dengan kemenangan yang akan diraihnya.
Keyakinan itu bukannya tanpa dasar. Dari sejumlah hasil survei, mantan anggota Komisi X DPR RI yang berpasangan dengan Tjok Oka Arta Ardana Sukawati sebagai Calon Wakil Gubernur ini berada di peringkat teratas.
“Kalau survei dilaksanakan sekarang, kami sudah pasti menang mutlak. Meski tinggal satu bulan lagi, kami tetap bekerja keras dan tidak ingin terlena,” tegasnya.
Kemudian ia membeberkan sejumlah hal mendasar apa yang membuat pasangan calon yang diusung PDIP, Hanura, PKB, PAN dan PKPI ini akan menang pada 27 Juni 2018 nanti. Salah satunya adalah semangat gotong-royong luar biasa dari para kader PDIP se-Bali.
“Saya sudah puluhan tahun menjadi kader PDI Perjuangan, belum pernah para kader sesolid ini. Semangat gotong-royongnya sangat luar biasa. Karena semangat gotong-royong tadi, kerja saya juga jadi lebih ringan. Kami tidak lagi menggunakan sistem kampanye mengumpulkan massa, tapi kami yang langsung datang turun ke desa-desa,” ujarnya.
Koster menyampaikan itu ketika menerima kunjungan rombongan pengurus DPD PDIP DKI Jakarta beserta anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Mendengar penjelasan itu, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, Bali menjadi basis terkuat dan barometer PDIP di seluruh Indonesia.
“Jangan seperti (Pilgub) 2013. Karena Bali adalah basis, kita harus menang di Bali. Kami sangat mendukung. Apalagi kami sangat mengenal dekat Pak Koster. Jadi kalau butuh bantuan, kami siap membantu. Misalnya meminta dukungan dari saudara dan kawan kami yang tinggal di Bali khususnya di Denpasar agar memilih nomor 1 (Koster-Ace),” tegasnya.
Rombongan dari Jakarta berjumlah sekitar 40 orang. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Wayan Koster. Hadir pula Wakil Ketua DPD PDIP Bali, I Gusti Agung Bagus Suryadana, AA Ayu Triana Tira sebagai Wakil Ketua, Ni Made Sumiati (Wakil Ketua), I GA Sita Wedastiti (Wakil Ketua), Cok Gede Agung (Wakil Sekrtaris), Made Suparta (Wakil Sekretaris) dan Ni Putu Cintya Indraninhsih (Wakil Bendahara). (*)