KORANJURI.COM – Jum’at malam (22/5/2020), suasana terlihat beda di Rutan Kelas IIB Purworejo. Rutan yang dihuni 159 warga binaan, baik itu narapidana maupun tahanan, terlihat lebih sakral dari biasanya.
Suara lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, begitu merdu terdengar.
Malam itu, 25 warga binaan Rutan Purworejo tengah Khatam Al Qur’an, setelah berhari-hari mereka tadarus tiap malam seusai menjalani ibadah sholat tarawih. Prosesi Khatam Al Quran sendiri berjalan sangat khidmat dengan nuansa penuh religius.
Menurut Karutan Purworejo melalui
Marjuki, Kasubsie Pelayanan,
pelaksanaan Romadhon tahun ini agak berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Kalau biasanya semua warga binaan melaksanakan sholat tarawih dan tadarus di masjid, namun
untuk tahun ini kegiatan tersebut diselenggarakan di kamar masing-masing.
“Untuk tamping/corve melaksanakan di masjid dengan menerapkan prosedur kesehatan dan social distancing karena dampak pandemi Covid-19,” ujar Marjuki.
Toh demikian, sejumlah narapidana tetap antusias menjalankan kegiatan keagamaan di dalam Rutan.
Dengar saja pengakuan Mudhasin, salah satu warga binaan yang Khatam Al Qur’an. Menurutnya, Ramadan tahun ini menjadi momentum untuk memperbaiki diri.
“Alhamdulillah, saya bisa dua kali khatam Al Qur’an,” ujar Mudhasin.
Pelaksanaan kegiatan itu sendiri, jelas Marjuki, bertujuan untuk mengajak para narapidana menghayati kitab suci, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terhindar dari mara bahaya di tengah pandemi Covid-19.
“Selain itu, sholat dan membaca Al Qur’an juga dapat mendatangkan ketenangan bagi narapidana, dengan demikian akan mengurangi stres dan tekanan yang dihadapi di dalam menjalani masa hukuman,” ungkap Marjuki. (Jon)