KORANJURI.COM – Akibat sektor pertanian serta kelautan di Kabupaten Gianyar tidak tergarap secara maksimal, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar turun 1,2 persen di awal tahun 2020.
Hal ini diungkapkan oleh Fraksi PDIP Gianyar usai sidang Laporan Pansus LKPJ 2019, Kamis (23/4/2020).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar selama lima periode terakhir berada dikisaran 6,03 persen. Sedangkan awal tahun 2020, laju pertumbuhannya menjadi 5,69 persen.
Tentu saja laju pertumbuhan ekonomi Gianyar diawal tahun 2020 ini turun 1,2 persen.
“Saya mendapati kok laju pertumbuhan ekonomi Gianyar turun, padalah kalau dilihat secara umum perekonomian Gianyar tahun 2019 baik,” ujarnya.
Penyebab penurunan itu adalah sektor pertanian dan Kelautan yang tak tergarap secara maksimal.
“Kami lakukan penelusuran terkait hal itu, dan ternyata penyebabnya adalah karena sektor pertanian dan perikanan tidak tergarap secara maksimal,” ucapnya.
Sudarsana mengatakan, Kabupaten Gianyar sendiri memiliki lahan pertanian basah seluar 14 ribu hektar. Jika itu tergarap secara maksimal, maka kondisi ekonomi Kabupaten Gianyar akan sangat baik.
“Berdasarkan data, 70 persen Kabupaten Gianyar merupakan lahan pertanian. Kami akan terus mendukung dan mendorong Bupati Gianyar untuk mengoptimalkan potensi ini, termasuk juga sektor perikanan kelautan,” ujarnya.
Jika kedua sektor itu digarap maksimal, maka laju pertumbuhan ekonomi Gianyar bisa mencapai 6 persen.
Dikatakan pula bahwa di tengah kondisi perekonomian yang lesu akibat covid-19 ini, hanya sektor pertanian dan kelautan yang masih bisa bertahan. Namun, hal ini akan sulit terwujud jika masyarakat tidak mau bekerjasama terjun ke sektor pertanian dan keluatan.
“Kami juga akan mendorong masyarakat agar mau bahu membahu mengoptimalkan sektor pertanian dan keluatan ini. Kita tidak boleh gengsi. Mari kita bertani dengan cerdas, manfaatkan teknologi dan rajin mencari informsi di internet,” ujarnya demikian. (ning)