Sejumlah Tokoh Budayawan Di Solo Gelar Ritual Umbul Donga Untuk Keselamatan Bangsa Dan Negara

oleh
Sejumlah tokoh budayawan di Kota Solo menggelar ritual Umbul Donga untuk keselamatan bangsa dan negara - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Menyikapi kondisi bangsa saat ini yang tengah mengalami krisis budi pekerti dan toleransi demokrasi berasaskan Pancasila, sejumlah budayawan di Solo menggelar ritual umbul donga memohon keselamatan bangsa dan negara.

Umbul donga dipimpin oleh budayawan Ki Joko Budaya dan Ki Lawu Warta, diiringi dengan kidung dan tembang sholawat Macapat Wedhatama.

Prosesi Umbul Donga diawali dengan pembacaan tahlil dan doa untuk para leluhur, raja-raja Jawa, para pendiri bangsa dan para pahlawan yang telah gugur berjuang mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dalam keterangannya Pangarsa Umbul Donga menyampaikan, memanasnya kondisi bangsa saat ini bukan sekedar persoalan kepentingan politik praktis saja. Melainkan dampak dari semakin hilangnya jatidiri dan budi pekerti yang ada dalam diri generasi penerus.

Sehingga, mereka berjalan tanpa arah dan mudah dikendalikan untuk kepentingan asing.

Hal tersebut terlihat dari sejumlah generasi penerus yang mengaku intelektual, namun menggunakan cara-cara yang jauh dari tata kesopanan, adab dan budi pekerti dalam berdemokrasi.

Hujatan dan caci maki menjadi cara untuk mengkritisi atas nama demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Padahal, jika kita melihat kondisi bangsa ini jauh sebelum kemerdekaan, para leluhur telah menanamkan cara-cara demokrasi berdasarkan falsafah timur yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi tanpa melukai perasaan dan harga diri orang lain.