KORANJURI.COM – Sebentar lagi Solo akan memiliki masjid megah yang memiliki kemiripan dengan masjid termegah di dunia, Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ( UEA).
Pembangunan masjid merupakan hadiah dari Pengeran Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed.
Rencana pembangunan masjid dan Islamic Center saat ini tengah memasuki tahap pengukuran lahan dan menentukan arah kiblat, Kamis (9/7/20).
Desain bangunan masjid merupakan hak kepemilikan Pangeran Uni Emirat Arab. Namun secara khusus desain itu dipercayakan kepada Presiden Joko Widodo untuk dijadikan bangunan masjid di kota Solo.
Masjid dan Islamic Centre dibangun atas inisiasi duta besar Indonesia untuk UEA, Husein Bagis di Abu Dhabi. Sekaligus, sebagai pembuka kran investasi dari Negara Timur Tengah ke Indonesia.
“Sehingga anggapan selama ini investasi dari luar selalu didominasi negara China itu keliru,” kata Wisnu, tokoh masyarakat dan pebinis yang menjembatani terlaksananya pembangunan Masjid di bekas lahan Pertamina di timur Terminal Tirtonadi, Solo.
Masjid dan Islamic Centre direncanakan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektar. Saat ini proses perencanaan pembangunan sudah memasuki tahap peralihan atau wakaf tanah dari Pertamina ke Kemenag.
Rencananya, bila sesuai jadwal, pada bulan Agustus proses awal pembangunan masjid mulai digarap. (JK)