Satpol PP Goes to School di SMK TKM Purworejo, Upaya Selamatkan Generasi Muda dari Pergaulan Bebas dan Narkoba

oleh
Kegiatan Satpol PP Goes to School di SMK TKM Purworejo, Sabtu (12/02/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, mengadakan kegiatan bertajuk ‘Satpol PP Goes to School’ di SMK TKM Purworejo, Sabtu (12/02/2022), yang diikuti oleh 200 siswa kelas XII dan para pengurus OSIS.

Dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd, kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain, Bambang Gatot Seno Aji, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, Adi Kurnia dari Gerakan Masyarakat Anti Narkoba, Diana dari Forum Peduli Aids Bougenville, Kebumen, serta Dani Lulus Yudhowijoyo.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot menyampaikan keprihatinannya, bahwa dari hasil temuan di lapangan, fenomena di Purworejo tenyata kaum gay itu semakin banyak. Dari hasil tracking, ditemukan 20 gay di Purworejo.

“Salah satu penyebabnya, karena akibat dari pergaulan bebas. Efek dari pergaulan bebas ini, juga bisa mengakibatkan terjerumus ke narkoba, ataupun terjangkit penyakit HIV-AIDS. Kegiatan ini juga upaya untuk penanggulangan narkoba di kalangan remaja,” ujar Gatot.

Dengan kegiatan Satpol PP Goes to School, kata Gatot, paling tidak pihaknya bisa mengantisipasi dampak negatif dari pergaulan bebas tersebut dari sekolahan-sekolahan di Purworejo, karena hasil temuan di lapangan, usia-usia mereka yang jadi ‘korban’ fenomena ini dibawah 21 tahun, atau usia SLTA.

“Ada temuan kami yang memang kelainan sejak lahir, dan kelihatan di usia 13 tahun. Penyebab fenomena ini, karena medsos, pergaulan atau memang karena kelainan sejak lahir,” ungkap Gatot.

Intinya, menurut Gatot, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk penyelamatan generasi muda dari pengaruh narkoba dan pergaulan bebas.

“Harapan ke depan untuk generasi muda, paling tidak kita menekan angka kenakalan remaja, terutama masalah pergaulan bebas,” kata Gatot.

Adanya kegiatan Satpol PP Goes to School tersebut, menurut Ki Gandung, sebagai perwujudan dari Tri Pusat Pendidikan Taman Siswa Ki Hajar Dewantara, yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.

“Kalau sekolah dan keluarga, itu sudah jelas. Inilah dari masyarakat. Masyarakat yang kebetulan bagian dari pemerintah Kabupaten Purworejo, yakni Satpol PP,” ujar Ki Gandung.

Kepada Satpol PP, Ki Gandung mengucapkan banyak terimakasih, bahwa di sekolahnya menjadi satu bagian untuk memberikan wawasan kepada siswa, baik tentang dampak negatif dari pergaulan bebas, maupun wawasan tentang peraturan-peraturan daerah yang harus diketahui oleh masyarakat di Purworejo, khususnya anak-anak muda.

Sehingga jika nanti ada informasi tentang perda, kata Ki Gandung, otomatis anak-anak menjadi paham tentang apa yang dilakukan dan tidak dilakukan

“Dan hal-hal yang disampaikan selama kegiatan, tentu saja merupakan motivasi kami di sekolah untuk melaksanakan kegiatan pendidikan,” terang Ki Gandung.

Menurut Ki Gandung, di sekolah itu tidak hanya mengajar, dimana IQ yang diutamakan. Disamping mengajar, juga mendidik (karakter). Hal-hal seperti inilah yang disampaikan dalam Satpol PP Goes to School, hal -hal yang bersifat karakter.

“Otaknya hebat tapi jika karakternya nggak baik ya akan celaka,” pungkas Ki Gandung, yang berharap, peserta dari perwakilan OSIS bisa menyampaikan apa yang didapatkan selama kegiatan kepada teman-temannya. (Jon)

KORANJURI.com di Google News