Sandi: Turis India Akan Lebih Banyak Datang ke Bali

oleh
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Kepala Bali-Kerthi Development Fund (BDF) Trisno Nugroho - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Kunjungan ke destinasi subak Jatiluwih hanya 1.000-1.200 wisman per hari pada musim low season. Pada puncak kunjungan baru menyentuh angka 2.000 orang per hari.

Kunjungan turis mancanegara didominasi dari negara-negara di Eropa seperti Prancis dan Jerman. Ditambah wisman dari Amerika.

Sedangkan, kunjungan wisatawan domestik ke sawah berundak yang diakui UNESCO itu, hanya 10 persen dari wisatawan mancanegara.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan asal India ke Bali meningkat pesat.

“Kalau sebelumnya terbanyak wilayah Eropa, Prancis, Jerman dan Amerika, akan ada lagi wisatawan dari India,” kata Sandiaga Uno saat site visit di Jatiluwih, Tabanan, pekan lalu.

Tahun 2024, Menparekraf mentargetkan jumlah turis India naik 20-25 persen. Sandi menyebut ada penerbangan langsung dari India ke Bali.

Pemerintah RI melalui Kemenparekraf menjajaki penerbangan langsung dari India ke Indonesia.

“Selama ini hampir tidak ada penerbangan langsung dari India ke Indonesia. Turis India masuk Bali melalui Singapura, Bangkok, Bangkok dan Kuala Lumpur,” jelas Sandi.

Dalam kunjungan ke Jatiluwih, Sandiaga mengajak Director of the Regional Department for Asia and the Pacific UN Tourism Harry Hwang.

Tahun ini, Jatiluwih didaftarkan ke UN Tourism sebagai Desa Wisata dalam kategori The Best Destination UN Tourism.

“Harry Hwang sangat kagum dan menyampaikan ini luar biasa indahnya. Mudah2an ini bisa menjadi poin untuk menambah penilaian desa wisata Jatiluwih sebagai desa wisata terbaik di dunia pada pemilihan tahun ini,” harap Sandiaga. (Way)