Sambutan Bahasa Bali Berikan Nuansa Beda di Puncak HUT SMK PGRI 3 Denpasar Ke-19

oleh

KORANJURI.COM – Puncak peringatan HUT SMK PGRI 3 Denpasar Ke-19 berlangsung di Hotel Nikki Denpasar, Kamis, 24 Januari 2019. Resepsi yang digelar terasa sangat meriah dengan performance seni dari siswa-siswi.

Namun yang menarik, perayaan yang jatuh pada hari Kamis itu bertepatan dengan penggunaan Busana Bali dan penggunaan bahasa Bali sesuai Pergub No 79 tahun 2018 dan Pergub No 80 Tahun 2018. Dalam memberikan sambutan, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana menggunakan bahasa Bali.

“Sebagai pelaksanaan dari Pergub tentang penggunaan bahasa Bali, maka saya akan menyampaikannya dengan Bahasa Bali,” kata Madiadnyana mengawali sambutannya, Kamis, 24 Januari 2019.

Menurutnya, perayaan ulang tahun menjadi sebuah refleksi dari perjalanan. Untuk mengisinya, dibutuhkan semangat untuk maju maupun semangat membangun. Namun menurutnya, untuk menghargai waktu, hari ulang tahun menjadi sebuah momen evaluasi.

“Yang dibutuhkan adalah refleksi dari perjalanan. Hal ini harus diisi dengan kegiatan positif yang dapat memberikan motivasi sekaligus hiburan untuk siswa dan pengelola sekolah,” ujar Madiadnyana.

Rangkaian peringatan HUT SMK PGRI 3 Denpasar Ke-19 diisi dengan lomba internal dan eksternal yang melibatkan siswa SMP di Denpasar dan Gianyar. Para pemenang dari kegiatan itu mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan saat acara puncak berlangsung.

Kegiatan tersebut diadakan dengan anggaran dari sekolah tanpa ada pungutan kepada siswa.

“Sumber dana yang dikelola sepenuhnya berasal dari sekolah tidak ada pungutan dari siswa,” jelas Madiadnyana.

Selain dihadiri oleh seluruh warga sekolah, kegiatan itu juga mengundang sejumlah general manager hotel berbintang di Bali, termasuk alumni yang kini telah sukses meniti karirnya.

Dewi Angel, seorang alumni angkatan 2003 yang hadir dalam acara itu membagi pengalamannya ketika menjadi siswa di SMK PGRI 3 Denpasar. Dewi sekarang sukses meraih posisi General Manager di Bali Gede Luxury Villa.

Perempuan berambut panjang ini mengisahkan, perjalanan karirnya dimulai semenjak tamat dari sekolah kejuruan pariwisata itu ya g mengambil kelas Akomodasi Perhotelan (AP). Ia sempat menempuh jenjang pendidikan di Politeknik Negeri Bali (PNB).

Namun, disitu ia justru tidak mendapatkan passion. Selama tiga tahun kuliah, ia langsung masuk dunia industri dengan menjadi waitress.

“Saya sempat jadi bartendris, kemudian jadi Asisten Sales Manager dan masuk ke Aston Grup dan 4 tahun kemudian jadi Director of Sales Marketing di Santika Group,” ujar Dewi.

Dari situ karirnya menanjak hingga akhirnya dipercaya sebagai pimpinan tertinggi di sebuah villa. Dewi mengatakan, pencapaiannya sekarang tak lepas dari pendidikan yang didapatkan ketika menimba ilmu di SMK PGRI 3 Denpasar.

“Saya masih ingat, dulu fasilitas pendidikan yang saya dapatkan minim. Tapi berbeda sekarang, fasilitas sudah lengkap dan fasilitas itu bisa jadi penunjang karir adik-adik di masa mendatang. Manfaatkan semua dengan baik,” ujar Dewi.

Tema yang diangkat pada HUT SMK PGRI 3 Denpasar Ke-19 ini yakni menjadikan hari ulang tahun sekolah sebagai motivasi yang mengarah kepada penguatan pendidik profesional siap pakai. (Way)

KORANJURI.com di Google News