KORANJURI.COM – Dalam mediasi yang dilakukan di Media Center Pendam IX/Udayana, Minggu (05/12/21), Paspampres Kapt. CPM Masrian memberikan keterangan, bahwa dirinya tidak pernah bermaksud melecehkan profesi wartawan saat acara Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2021 di Nusa Dua, Bali.
“Saya tidak pernah ada niatan untuk melecehkan rekan-rekan media. Niat saya tulus untuk kelancaran berlangsungnya acara,” kata Masrian.
Kapt. CPM Masrian menjelaskan kronologi peristiwa. Saat itu ia hanya bermaksud mengamankan acara agar dapat berjalan dengan tertib dan lancar, mengingat situasi cukup padat dipenuhi dengan tamu undangan dan juga para wartawan yang diundang.
“Di tempat tersebut banyak yang memegang HP, kami hanya menanyakan ini siapa saja. Kalau wartawan silakan (meliput), kalau bukan wartawan silakan bergeser, karena keadaan yang ramai,” ujarnya.
“Seandainya perkataan saya dirasa menyinggung orang lain atau rekan-rekan wartawan, kami minta maaf. Semua ini semata untuk kelancaran tugas,” tambahnya.
Menanggapi masalah ini, Komandan Tim Paspampres Pendahulu dalam kunjungan kerja Wakil Presiden ke Provinsi Bali, Letkol Marinir Franky Harfian Kusuma, juga menyampaikan permohonan maaf kepada para awak media yang merasa tersinggung akibat adanya kesalahpahaman tersebut.
“Dengan dinamika di lapangan yang cukup tinggi, kami memohon maaf kepada para awak media yang merasa tersinggung, kami tidak ada niatan untuk melecehkan ataupun menyepelekan. Semua untuk kelancaran tugas yang kami laksanakan,” kata Franky.
Sebelumnya, saat sejumlah media melakukan peliputan penutupan Rapimnas Kadin di Nusa Dua, Kapt. CPM Masrian yang saat itu bertugas melontarkan kalimat yang dirasa menyinggung kehadiran para wartawan.
Kejadian itu kemudian muncul di pemberitaan sejumlah media online di Bali. Portal berita baliberkarya.com memberikan judul ‘Lecehkan Wartawan, Oknum Paspampres Staf Pengamanan Wapres Ledek Media Hanya Modal HP’.
Mediasi berakhir dengan saling memaafkan diantara kedua belah pihak dan menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi bersama.
Proses mediasi dihadiri oleh Kapendam IX/Udayana Letkol Kav. Antonius Totok, Komandan Tim Pendahulu Letkol Marinir Franky Harfian Kusuma, Wakil Komandan Tim Pendahulu Mayor Pas. Wahyu Kurniawan, dan Komandan Pelaksana Acara Kapt. CPM Masrian.
Sementara, dari pihak media diikuti oleh Ketua Serikat Media Ciber Indonesia (SMSI) Bali Emanuel Dewata Oja, Koordinator Liputan Baliberkarya.com Joko, serta penulis artikel sekaligus Wartawan Baliberkarya.com Dewa. (Way/*)