KORANJURI.COM – Suasana kegentingan terhadap erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu teryata tidak sepenuhnya linier dengan kekhawatiran wisatawan yang berkunjung ke Bali. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Adi Nugroho mengatakan, tingkat hunian hotel berbintang lima pada umumnya mengalami penurunan okupansi yang sangat drastis.
Namun, setara hotel bintang 1, tingkat huniannya justru meningkat. Dari data yang disampaikan, di Wilayah Karangasem, Bali, kata Adi Nugroho, pada saat status Gunung Agung di level tertinggi justru mengalami lonjakan wisatawan asing yang menginap.
“Dari data yang ada, ada diskon besar-besaran di hotel yang berada di Karangasem. Sepertinya itu yang membuat tamu memilih menginap di hotel dengan penawaran diskon kamar. Alasannya kenapa, itu tidak masuk dalam indikator kami, tapi data menunjukkan demikian,” jelas Adi Nugroho di Kantor BPS Bali, Renon, Denpasar, Kamis, 1 Februari 2018.
Sementara, data kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada Desember 2017 mencapai 315.909 orang. Kunjungan wisman terbagi melalui kedatangan dengan menggunakan pesawat udara sebanyak 307.321 orang dan kapal laut sebanyak 8.588 orang.
Sementara, wisatawan asing asal Australia menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah kunjungan yang mencapai 79.222 orang di Desember 2017. Meski dikatakan Adi Nugroho, jumlah itu turun dibandingkan Desember 2016 yang mencapai 95.761 orang.
“Kunjungan terbanyak kedua dan seterusnya dalam periode YoY adalah India, Malaysia, Jepang dan Inggris,” jelas Adi Nugroho, (Way)
