RSUD Badung Menuju Hospital Tourism

oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – RSUD Mangusada Kabupaten Badung mentargetkan Akreditasi Internasional dari Joint Commission International (JCI) pada tahun 2019. Direktur Rumah Sakit setempat dr. Agus Bintang Suryadhi, M.Kes., mengatakan secara bertahap pihaknya tengah bersiap menuju pelayanan rumah sakit dengan standar internasional.

Pencapaian yang sudah ada di rumah sakit milik Pemkab Badung tersebut adalah sertifikasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari lembaga akreditasi independen di Indonesia yang diakui oleh pemerintah. Sertifikat ISO 9001:2008 tentang sistem management mutu juga sudah dikantonginya.

“Kami sudah mendapatkan sertifikat KARS dengan status tingkat paripurna atau tertinggi. Kita targetkan, 2019 sudah maju akreditasi internasional,” jelas Agus Bintang.

Pemenuhan akreditasi itu, dikatakan Agus Bintang semata-mata untuk menuju standar pelayanan prima rumah sakit. Sehingga kedepannya, rumah sakit yang berada di Kabupaten wisata internasional itu akan menjadi rujukan wisatawan mancanegara dengan standar sama dengan yang ada di luar negeri.

Selain itu, predikat Hospital Tourism juga akan melekat di rumah sakit yang berada di kawasan Sempidi, Kabupaten Badung, Bali tersebut. Sebab pelayanan nantinya bukan hanya merawat orang yang menderita penyakit saja. Melainkan juga akan ada perawatan kecantikan yang dilakukan oleh ahli profesional di bidangnya.

Untuk persiapan itu, pihaknya memulai dari peningkatan mutu tenaga medis dengan mengirimkan dokter berprestasi untuk mendapatkan pendidikan di ilmu kedokteran yang lulusannya cukup langka seperti sub-spesialis mikro-biologi maupun sub-spesialis rehabilitasi medis.

“Kita masih butuh dokter sub-spesialis yang tamatannya sedikit. Karena itu kita dorong dokter spesialis untuk mengambil sub-spesialis dan dokter umum menjadi dokter spesialis,” imbuhnya.

Tahun ini, pihaknya telah mengirimkan dua orang dokter melanjutkan pendidikannya di bidang ortopedi (bedah tulang) dan seorang dokter lagi melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis jantung.

“Ada juga yang sudah diterima di Onkologi, spesialis tumor,” ujar Agus Bintang.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News