Ringankan Beban Covid-19, Polsek Grabag Bantu Sembako Para Difabel

22 Mei 2020 | 11:59 am -  Daerah

    


Kapolsek Grabag, AKP Sarpan, saat menyerahkan bantuan sembako pada penyandang difabel, Jum'at (22/5) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Para penyandang cacat (kaum difabel) yang ada di wilayah Kecamatan Grabag, Purworejo, Jum’at (22/5), mendapat bantuan paket sembako dari Polsek Grabag.

Penyaluran bantuan yang dikemas dalam kegiatan baksos Jum’at Berkah ini, dipimpin oleh Kapolsek Grabag, AKP Sarpan.

Para kaum difabel yang mendapatkan bantuan sembako ini, meliputi tuna netra, cacat kaki, cacat tangan, cacat fisik, cacat mental, dan tuna wicara. Selain para difabel, janda tua dan penderita sakit tua juga tak luput dari bantuan ini.

“Jumlah paket sembako yang kita bagikan kali ini, 36 paket. Ini sebagai bentuk kepedulian kita akan dampak dari Covid-19 yang dialami masyarakat,” jelas Kapolres Purworejo melalui Kapolsek Grabag, AKP Sarpan, di sela-sela kegiatan.

Dipilihnya para difabel sebagai penerima bantuan, ungkap Sarpan, karena selama ini mereka sangat menggantungkan hidupnya pada orang lain. Sementara orang yang bertanggung jawab selama ini pada mereka juga menghadapi situasi yang sulit.

Dengan bantuan paket sembako tersebut, Sarpan berharap, bisa sedikit meringankan beban mereka. Pelaksanaan pemberian bantuan sembako ini, dilakukan secara door to door, atau langsung ke penerima.

“Dalam situasi seperti ini, Polri hadir di tengah masyarakat dalam membantu meringankan beban warga yang terkena dampak Covid-19, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada mereka,” kata Sarpan.

Sebelum penyaluran bantuan, jelas Sarpan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Kecamatan Grabag melakukan pendataan terlebih dahulu, supaya tepat sasaran.

Para difabel dan janda tua penerima bantuan ini, tersebar di beberapa desa di wilayah Grabag, yakni, Desa Tegalrejo, Bendungan, Bakurejo, Tunggulrejo, Tulusrejo, Wonoenggal, Dukuh Dungus, Dudu Wetan, Aglik, Rejosari, Grabag, Sangubanyu, Kese, Kumpulrejo, Pasar Anom dan Kertojayan.

“Dari para penerima bantuan ini, ada beberapa diantaranya yang mengaku belum pernah menerima bantuan seperti ini. Jadi mereka merasa sangat terbantu,” pungkas Sarpan. (Jon)