Relawan PENDOPO Datangi Panwaslu Klarifikasi Dugaan Pelanggaran

oleh
Kanan: Benny Sabdo, Kiri: M Chozin/Istimewa

KORANJURI.COM – Tim Rumah Simpul Relawan PENDOPO yang merupakan tim relawan pasangan Anies-Sandi memenuhi undangan Panwaslu, 1 November 2016 kemarin.

Hal itu terkait dengan permintaan klarifikasi atas temuan dugaan pelanggaran dalam acara Pembekalan Relawan di Maria Convention Center Jakarta Utara yang dihadiri 6.000 relawan.

Koordinator Rumah Simpul Relawan PENDOPO, M Chozin mengatakan, pihaknya diterima oleh Komisioner Panwaslu Kota Administrasi Jakarta Utara, Benny Sabdo dalam suasana hangat dan dialogis.

“Kami klarifikasi mengenai adanya laporan dugaan pelanggaran berupa hadirnya anak-anak dalam acara. Kami jelaskan kepada Komisioner,” kata M Chozin dalam keterangan tertulis yang diterima Koranjuri.com, Rabu, 2 November 2016.

Chozin menjelaskan, Saat acara didapati beberapa anak yang berada di lokasi dan sebagian besar dari mereka diajak oleh ibunya yang ikut hadir dalam acara tersebut. Hal ini terjadi dikarenakan acara berlangsung hari Minggu. Beberapa orang tua merasa tidak tega meninggalkan anaknya di rumah sendirian sehingga mereka mengajaknya ke acara.

Dijelaskan, terhadap keberadaan beberapa anak yang dibawa oleh orang tuanya itu, pihaknya menyadari setelah mereka berada di lokasi.

“Tentu kami tidak mungkin mengusir mereka secara langsung, karena akan menyinggung mereka. Kami hanya bisa memberikan teguran agar lain waktu jangan dibawa lagi,” terang Chozin.

Pihaknya juga menjelaskan, acara tersebut bukanlah acara kampanye melainkan pertemuan pembekalan relawan yang merupakan kegiatan internal. Lokasi penyelenggaraannya juga ditempat tertutup dan tidak ada pembagian atribut atau alat peraga kampanye.

“Karena kami memang tidak mempersiapkannya. Kami juga tidak mengundang unsur dari luar,” kata Chozin.

Pembekalan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan training relawan terbatas yang diselenggarakan selama satu bulan terakhir sebelum masa kampanye dimulai.

Atas kejadian itu, Chozin menyampaikan permintaan maaf atas keberadaan beberapa anak di lokasi acara yang menurutnya diluar perkiraan. Karenanya, pihaknya berkomitmen akan memberikan informasi yang lebih jelas kepada para relawan agar tidak membawa anak-anak ke dalam area acara.

“Dengan segala keterbatasan dan ketergesa-gesaan tersebut, tentu banyak kekurangan dalam penyiapan acara. Pemberitahuan ke aparat keamanan berhasil kami kirimkan, namun kami terlewatkan untuk mengirimkan pemberitahuan ke pihak-pihak lain,” jelas Chozin.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News