KORANJURI.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengikuti perayaan Natal bersama di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Senin, Senin, 7 Januari 2020.
Perayaan natal diadakan oleh ‘Perempuan Terpuji’ yang merupakan akronim dari Takut pada Tuhan, Empati, Rajin, Produktif, Unggul, Jeli dan Inspiratif.
Bersama umat kristiani, Putri Koster mengajak kaum perempuan bersinergi membangun Bali tanpa sekat suku dan agama.
“Jadi, orang Bali itu bukan hanya mereka yang lahir di Bali dan beragama Hindu. Tidak begitu,” ujarnya.
Karena itu, ia mengajak semua yang tinggal di Bali, khususnya komunitas nasrani berbuat sesuatu untuk kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan Bali.
Masyarakat dari berbagai suku, agama ras, maupun adat, tidak perlu terkotak-kotak dalam perbedaan yang ada. Semua saling melengkapi dan memiliki peran dalam pembangunan.
Ibu dua putri ini mengingatkan, persoalan serius yang dihadapi Bali saat ini masalah narkoba dan sampah.
Dia memberikan analogi, sebagian orang ingin rumahnya bersih, namun usaha untuk bersih itu hanya memindahkan sampah ke tempat lain.
“Pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya. Bila pola ini bisa dilakukan mulai sekarang, maka kita akan mewariskan hal yang sangat baik pada anak cucu,” ujarnya demikian.
Terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda, menjadi hal serius untuk ditangani. Ia khawatir, Bali akan kehilangan satu generasi. Disini, kata Putri Koster, peran perempuan menjadi sangat penting dalam membentengi keluarga dari pengaruh narkoba.
Perayaan Natal Bersama itu dipimpin oleh Pendeta Putu Oka Girsang. (*/Way)