KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster mengamini tim dokter bahwa tingkat uji tes cepat tingkat akurasinya sampai 99 persen.
Rapid test kit digunakan untuk menguji orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan.
“Begitu mendapatkan bantuan dari pusat, kami segera melakukan rapid test. Dan menurut para dokter, rapid test ini akurat 99 persen,” kata Wayan Koster di Denpasar, Sabtu, 28 Maret 2020.
Bali mendapatkan bantuan perlengkapan medis dari pemerintah pusat sebanyak 4.800 APD beserta kelengkapan lainnya. Bantuan itu diterima pada 23 Maret 2020 di base ops Lanud Ngurah Rai.
Pada hari yang sama, perlengkapan medis itu sudah didistribusikan ke rumah sakit yang ada di Bali. Terutama, rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
Wayan Koster juga mengatakan, saat ini Bali sudah bisa melakukan uji lab mandiri yang dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Sanglah, Denpasar melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Uji lab bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang berlangsung di RS Sanglah telah mendapatkan ijin dari Menteri Kesehatan.
“Uji lab sudah bisa dilakukan di Bali secara mandiri sejak tanggal 26 Maret 2020 kemarin di RS Sanglah,” jelasnya.
“Kalau sebelumnya, uji lab dikirim dan dilakukan di Jakarta kemudian di Surabaya. Namun hasilnya lama karena ngantre, banyak dari daerah lain juga yang melakukan uji lab,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, hasil uji lab menjadi lebih cepat. Karena sudah dilakukan sendiri sehingga tidak perlu dikirim ke Jakarta ataupun ke Surabaya. (Way)