KORANJURI.COM – Alat musik Sasandu dan keindahan Pantai Nemberala gaungnya sudah mendunia namun pengelolaannya belum maksimal. Kementerian Pariwisata melalui Direktur Pariwisata Minat Khusus dan Event akan menyulap wilayah bagian Barat Pulau Rote itu menjadi daerah tujuan wisata dunia.
“Setelah kita survai di wilayah barat pulau Rote banyak keunikan. Keindahan Pantai Nemberala, pohon lontar dan Sasandu tidak ditemukan di tempat lain,” terang Achyarudin yang menjabat sebagai Direktur Pariwisata Minat Khusus dan Event Kementerian Pariwisata.
Keunikan itu juga terlihat dari kebiasaan masyarakat lokal yang memelihara hewan Babi. Hewan piaraan itu sengaja dilepas di areal persawahan dan terbiasa berenang di laut untuk memburu ikan-ikan kecil. masyarakat dengan keunikan sosial itu bermukim di pulau Landu.
Jika tidak digarap menurut Achyarudin, potensi itu akan hilang. Ia mencontohkan, keindahan Raja Ampat, Papua juga mengalami nasib sama dengan Pulau Rote Ndao. Tapi kini semakin tersohor dengan usaha dan kaloborasi semua pihak.
Bupati Rote Ndao, Leonard Haning menyambut baik inovasi wisata tersebut. Pihaknya juga berjanji akan menghidupkan kembali surfing di pantai Nemberala.
zak
