Pupuk Bersubsidi Langka, Polosoro Purworejo Mengadu ke Dewan



KORANJURI.COM – Belakangan ini, terjadi kelangkaan pupuk hampir di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo. Di lapangan, para petani mengeluh kesulitan untuk membeli pupuk bersubsidi di tingkat pengecer. Padahal, saat ini pupuk sangat dibutuhkan, karena rata-rata tanaman berada di fase pemupukan.
Menyikapi hal itu, Polosoro Purworejo sebagai wadah para kepala desa, kepala kelurahan dan perangkat desa merasa tergerak untuk ikut membantu mengatasi keluhan para petani.
Senin (27/07/2020), Polosoro Purworejo berinisiatif mendatangi gedung DPRD Purworejo, untuk mengadukan permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi ini pada wakil rakyat. Dipimpin Ketuanya, Suwarto, Polosoro menyampaikan aspirasinya.
Rombongan Polosoro ditemui langsung oleh Ketua DPRD, Dion Agasi, beserta jajaran pimpinan. Hadir pula Kepala Dinas PPKP, Wasit Diono.
Dalam kesempatan itu, Pengurus Polosoro menyampaikan keluhan petani tentang kelangkaan pupuk, sekaligus menanyakan penyebabnya.
“Pupuk subsidi seolah lenyap dari pasaran di saat para petani membutuhkannya untuk tanaman mereka, khususnya padi,” ujar Suwarto menyampaikan keluhan petani.
Menjawab keluhan para Pengurus Polosoro itu, Kadinas PPKP, Wasit Diono menjelaskan bahwa, alokasi pupuk untuk Kabupaten Purworejo, sesuai SK Gubernur Jawa Tengah, jumlahnya di bawah angka RDKK yang merupakan rekapitulasi usulan kebutuhan pupuk dari petani.
“Untuk Urea, misalnya, dari RDKK sekitar 17 ribu ton, hanya mendapatkan aplikasi sekitar 10 ribu ton. Dan saat ini, sudah terserap oleh petani sebanyak 98 persen,” terang Wasit Diono.
Hal itu, menurut Wasit Diono, tidak terlepas dari kebijakan pemerintah pusat untuk mengurangi angka subsidi pupuk. Disampaikan pula bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, antara lain mengedukasi petani untuk menggunakan pupuk organik.
Juga berkirim surat ke Kementerian Pertanian di Jakarta untuk bisa diberikan tambahan kuota pupuk bersubsidi.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Dion Agasi selaku ketua DPRD Purworejo merencanakan untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Polosoro, DPRD, dan OPD terkait, termasuk juga akan menghadirkan pihak distributor yang ada di Purworejo.
“Rapat direncanakan dilaksanakan pada Senin pekan depan,” ujar Dion. (Jon)