Program Makmur Petrokimia Gresik Mandirikan 106.102 Petani Melalui Pupuk Nonsubsidi

oleh
Aktifitas perkebunan dalam program Makmur yang digagas Petrokimia Gresik - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Dalam tiga tahun terakhir, Petrokimia Gresik merealisasikan program Makmur di lahan seluas 234.661 hektar. Program Makmur ini merupakan program pendampingan budidaya tanaman serta kawalan pertanian melalui produk-produk nonsubsidi.

Tujuan dari program tersebut yakni, memandirikan petani untuk tidak bergantung lagi pada pupuk bersubsidi. Program Makmur telah berjalan sejak 2021 dan berhasil memandirikan 106.102 petani di seluruh Indonesia. Mereka tidak lagi bergantung pada pupuk bersubsidi yang alokasinya semakin terbatas tiap tahunnya.

“Petrokimia Gresik dalam program Makmur ini bertugas memberikan pendampingan budidaya tanaman serta kawalan pertanian melalui produk-produk nonsubsidi. Sehingga, hasil panen melimpah dan kesejahteraan petani turut meningkat,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, Rabu, 18 Oktober 2023.

Sampai saat ini, Petrokimia Gresik berhasil memakmurkan lebih dari 106 ribu petani di Indonesia.

Petrokimia Gresik sendiri merupakan perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia. Program Makmur diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama Pupuk Indonesia.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, dua dari kiri - foto: Istimewa
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, dua dari kiri – foto: Istimewa

Pada tahun 2021 pendampingan menjangkau lahan seluas 20.440 Ha dengan keterlibatan sebanyak 21.694 petani. Selanjutnya, tahun 2022 terus meningkat. Petrokimia Gresik berhasil menjalankan program Makmur di lahan seluas 98.598 hektar dan menggandeng 60.307 petani.

Hingga September 2023 atau akhir triwulan III, Petrokimia Gresik berhasil merealisasikan program Makmur di lahan seluas 115.623 Ha dan melibatkan 24.101 petani.

Dwi Satriyo menambahkan, pencapaian setiap tahun melampaui target yang ditetapkan. Adapun komoditas yang menjadi sasaran terbanyak adalah padi dan tebu. Kemudian jagung, kelapa sawit, bawang merah, hortikultura, kopi, tembakau dan benih kangkung.

“Petrokimia Gresik sebagai perusahaan dengan varian pupuk terlengkap di Indonesia juga mampu memberikan jawaban atas segala kebutuhan petani agar semakin mandiri,” ujar Dwi.

Khususnya, Dwi menambahkan, saat pupuk ZA, SP-36 dan Petroganik tidak lagi masuk dalam skema subsidi di tahun 2022 sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022. Alternatifnya, Petrokimia Gresik tahun 2022 atau di usia emas perusahaan, meluncurkan pupuk nonsubsidi ZA Plus, Phosgreen, pupuk organik cair Phonska OCA Plus.

Selain itu, sejumlah produk unggulan seperti Phonska Alam, Petroganik Premium, SP-26, Petro Niphos juga dilaunching ke pasaran. Pupuk ini diaplikasikan pada beberapa program Makmur.

“Setiap budidayanya kami selalu mengaplikasikan pupuk organik. Hal ini menjadi komitmen perusahaan dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.

Pemberangkatan Taruna Makmur dalam program Makmur Petrokimia Gresik sebagai pendampingan kepada petani - foto: Istimewa
Pemberangkatan Taruna Makmur dalam program Makmur Petrokimia Gresik sebagai pendampingan kepada petani – foto: Istimewa

Dalam menjalankan program Makmur, kata Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik banyak melakukan inovasi untuk mencapai hasil maksimal diantaranya, melalui program Sekolah Makmur.

Apresiasi Sekolah Makmur diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat pemberangkatan angkatan pertama tahun 2022. Kemudian, Santri Makmur yang diresmikan langsung oleh Presiden RInJoko Widodo.

Sekolah Makmur dan Santri Makmur digagas untuk mengoptimalkan pelaksanaan program Makmur. Melalui program ini, Petrokimia Gresik berupaya mencetak SDM unggul di bidang pertanian bekerja sama dengan Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) dan Pondok Pesantren.

“Program ini, merupakan salah satu terobosan yang dihadirkan oleh Petrokimia Gresik dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani,” kata Dwi Satriyo. (Way/*)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News