KORANJURI.COM – Presiden Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jalan Katedral, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Terowongan itu sebelumnya sempat disinggahi Paus Fransiskus saat melakukan perjalanan Apostolik ke Indonesia pada September 2024 lalu.
Terowongan Silaturahmi itu jadi simbol persatuan, toleransi, dan harmoni antarumat beragama di Indonesia.
Prabowo mengatakan, Terowongan Silaturahmi merupakan simbol konkret dari komitmen Indonesia untuk menjaga kerukunan dan persatuan.
Terowongan ini bukan hanya jalur fisik, tetapi juga jembatan hati dan pikiran antara dua simbol agama besar di Indonesia.
“Saya kira ini sebagai simbol yang sangat penting, kerukunan antaragama adalah mutlak syarat bagi Indonesia berbangsa bernegara. Kita hidup sudah ratusan tahun berdampingan dengan baik dan damai, dan ini harus kita jaga untuk seterusnya,” kata Prabowo.
Presiden mengungkapkan, pesan dari peresmian terowongan silaturahmi itu adalah perdamaian.
“Kita jaga kerukunan, kita saling menolong, saling membantu, saling melindungi, bangsa kita akan berhasil, akan bangkit, dan akan bahagia,” ujarnya.
Peresmian terowongan silaturahmi itu sekaligus menjadi penanda landmark baru yang ada di Jakarta Pusat. Jalur penghubung antara Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral itu bukan saja memudahkan akses.
Tapi juga, simbol toleransi dan harmoni keberagaman di tengah kehidupan beragama. Dalam peresmian itu, pengamanan dilakukan oleh Polsek Sawah Besar yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandie. (Lib)