PPDB Online SMP di Purworejo Lancar

    


Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, SH, MH, saat meninjau ruang kontrol, tempat untuk menampung keluhan/pengaduan selama pelaksanaan PPDB online SMP, Kamis (18/6/2020) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Meski ada sedikit kendala di lapangan, namun pelaksanaan PPDB online SMP di Kabupaten Purworejo selama empat hari, dari Senin (15/6/2020) hingga Kamis (18/6/2020) berjalan lancar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, SH, MH, Kamis (18/6/2020).

“Kita lakukan monitoring di lapangan, dengan meninjau langsung ke 43 SMP N yang ada di Kabupaten Purworejo. Secara umum, lancar. Sempat ada kendala, tapi dengan cepat bisa teratasi,” jelas Sukmo.

Menurut Sukmo, dari tahun ke tahun, ada kecenderungan penurunan dalam jumlah lulusan SD, yang dimungkinkan karena keberhasilan dari program KB.

Hal ini, juga berdampak pada penerimaan siswa baru di sekolah SMP swasta, yang minim. Hal itu dikarenakan, banyak lulusan SD lebih memilih mendaftar ke SMP negeri maupun MTs.

“Masih ada peluang, karena PPDB online SMP sudah selesai, dan di SMP negeri tidak akan menambah rombel lagi. Kita masih memberi kesempatan pada swasta untuk berpartisipasi turut mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Sukmo.

Dijelaskan pula oleh Sukmo, bahwa pemerintah menggunakan sistim zonasi dalam PPDB online, dengan tujuan untuk pemerataan pendidikan dan kwalitas pendidikan, mendekatkan ke masing-masing satuan pendidikan, baik itu SD nya, SMP nya, agar lebih dekat dari rumah.

“Tantangan pemerintah, harus menstandarkan kwalitas pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan agar sama,” kata Sukmo.

Menurut Sukmo, kedepan, akan lebih ditingkatkan mutu dan kualitas di masing-masing satuan pendidikan. Apalagi di tengah-tengah pandemi Covid-19, sambil menunggu regulasi dari Kementerian Pendidikan, kapan sekolah boleh masuk, meski tahun pelajaran baru sudah ditentukan.

Terpisah, Drs Frikly Widhi Dewanto, M.T, selaku Kabid Dikmen dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo menjelaskan, selama pelaksanaan PPDB online SMP, dari dinas pendidikan telah menyiapkan ruang kontrol.

“Ruang kontrol ini juga berfungsi untuk menampung keluhan/pengaduan. Misal, ada yang salah klik, salah titik koordinatnya, atau lainnya. Dan kita siap membantu,” ujar laki-laki yang akrab disapa Dodi ini.

Dari pengamatan Dodi, ternyata masih banyak siswa/orang tua siswa yang belum memahami akan sistem zonasi, khususnya pada zona utama. Mereka mengira, zona utama itu zona yang paling diutamakan.

Padahal sebenarnya, zona utama itu dikhususkan pada anak-anak di sekitar sekolah, dengan dasar jarak, jauh dekatnya dari rumah ke sekolah.

“Tak sedikit pendaftar yang memilih zona utama, padahal rumah mereka berada di luar wilayah, atau di luar zona utama itu sendiri,” jelas Dodi.(Jon)