KORANJURI.COM – SMK N 4 Purworejo, memiliki kebijakan untuk menggratiskan uang SPP selama satu semester untuk siswa baru, khusus untuk kejuruan perikanan. Kebijakan ini dilakukan, untuk memancing peminat di kejuruan ini.
Memasuki hari kedua PPDB Online, Selasa (3/7), jumlah pendaftar di SMK Negeri 4 Purworejo sudah mencapai 265 siswa.
Dari jumlah tersebut, masih kurang sekitar 23 siswa, untuk dapat memenuhi kuota 288 siswa baru. Namun begitu, pihak sekolah optimis target akan tercapai.
“Masih ada waktu hingga Jum’at (6/7). Kita optimis target terpenuhi,” jelas Kepala Sekolah SMK N 4 Purworejo, Wahyono, SPd, MPd, melalui Waka Kehumasan, Edi Mardiyanto, Selasa (3/7).
Untuk tahun ini, kata Edi, SMK N 4 Purworejo menargetkan 8 rombel untuk empat kejuruan, yakni, Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Tekhnika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT), serta Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR). Masing-masing kejuruan, 2 rombel.
Dari semua kejuruan yang ada, kata Edi, kejuruan TKR yang paling diminati. Hal itu bisa dilihat dari jumlah pendaftar untuk kejuruan ini, yang mencapai 91 siswa pada hari kedua pendaftaran. Padahal yang dibutuhkan hanya 72 siswa untuk dua rombel.
Sementara untuk pendaftar kejuruan NKPI, 68 siswa, TKPI 64 siswa, dan APAT 41 siswa. Dibanding tahun lalu, ungkap Edi, ada peningkatan target. Dari 7 rombel pada tahun lalu, sekarang jadi 8 rombel.
“Untuk memancing peminat, kita gratiskan SPP selama satu semester, khusus untuk kejuruan perikanan (APAT),” tandas Edi.
Dari jumlah pendaftar yang ada, kata Edi, ada beberapa diantaranya dari luar kota, seperti Yogyakarta, Lampung, Tangerang, dan Sumatera Utara.
Khusus untuk PPDB di SMK, jelas Edi, ada test khusus. Para pendaftar harus menjalani test tertulis dan wawancara di test ini, yang materinya tentang psikologi dan peminatan. Hasil dari test khusus ini, akan mempengaruhi perangkingan nantinya, saat pengumuman.
Dari test khusus tersebut, ujar Edi, akan diketahui sejauh mana siswa memilih sekolah dan kejuruannya. Untuk wawancara, untuk mengetahui tentang sikap dan perilaku siswa.
“Untuk kegiatan belajar mengajar akan dimulai 16 Juli mendatang,” pungkas Edi. (Jon)