KORANJURI.COM – Polda Jatim menurunkan batalyon vaksinator untuk menekan angka penyebaran covid-19 ke zona merah.
Upaya itu dilakukan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pihaknya memerintahkan seluruh jajaran Polda Jatim, bekerja sama dengan stakeholder melakukan penanganan covid-19 di Jatim secara maksimal.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, upaya yang dilakukan Polri yakni, optimalisasi peran PPKM mikro untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan pelaksanaan 3T.
“Termasuk melaksanakan mikro lockdown di wilayah zona merah, kesiapan rumah sakit menyediakan PCR, serta kapasitas tempat tidur, dan peningkatan vaksinasi melalui door to door,” kata Gatot Repli Handoko Rabu (2/6/2021).
Selain itu, optimalisasi juga dilakukan di pos penyekatan perbatasan, baik jalur tol maupun arteri. Di pos penyekatan tersebut, kata Gatot, telah disiapkan penyediaan antigen, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Jawa Timur.
Sebab, dari akumulasi data di seluruh Indonesia, kata Gatot, hasil swab antigen pemudik selama rentang waktu 15-30 Mei 2021 tercatat 5.393 positif covid-19.
“Pos penyekatan kita maksimalkan di tiga titik diantaranya jalur tol Ngawi – Solo, Bojonegoro – Cepu, dan Tuban – Rembang. Ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 masuk ke wilayah Jatim,” ujarnya.
“Kita juga memaksimalkan tim pemburu Covid Hunter, yang siap menjemput dan memberi pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19,” tambah Gatot. (Way/*)