KORANJURI.COM – KORANJURI.COM – Bakal Calon Bupati Rote Ndao periode 2019-2024, dengan tagline Paket Lontar, bakal calon Bupati Bima T Fangidae dan bakal calon wakil Bupati Drs Ernes Pella, dipastikan tidak keluar dari Pintu Demokrat. Karena Bima Fangidae telah mengundurkan diri sebagai bakal calon bupati yang diusung partai Demokrat. Pengunduran diri itu disampaikan saat mendatangi DPP Demokrat di Jakarta, Rabu 1 November 2017.
“Itu sebagai bukti Bima tidak mampu mengikuti arus Demokrat Pusat,” demikian diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rote Ndao, Welem Paulus Rabu (1/11/2017).
“Bima Fangidae hari ini (1/11/2017) resmi mengundurkan diri sebagai bakal calon yang akan diusung Demokrat, informasi ini saya dapatkan dari DPD Demokrat Yusak Langga via telepon,” ujar Welem.
Dengan pengunduran diri itu, kata Welem Paulus, menjadi bukti bahwa Bima Fangidae tak siap menghadapi tekanan. Termasuk dikatakan Welem Paulus, pihak Bima tak mampu berkomunikasi dengan partai Demokrat sebagai partai pengusung.
“Apalagi setelah menjadi bupati tidak akan bisa mengurus rakyat Rote Ndao,” katanya dengan nada tegas.
Welem Paulus juga memprediksi Paket Lontar tidak akan mendapat partai pengusung. Pasalnya dari partai yang ada, keterwakilan di DPRD Rote Ndao sebagian sudah mengusung paket Lentera Jilid III.
Dengan perhitungan, Partai Golkar, Partai PDIP, Partai Nasdem, PKB dan PPP mendukung Paket Lentera, sedangkan Bima Fangidae hanya mendaftar di Demokrat, Hanura, PKB dan Gerindra.
Partai Hanura akan mendukung Paket Rote Baru bakal calon Nel Nunuhitu. “Itu karena adik kandunganya Adi Nunuhitu adalah ketua DPC Hanura,” ujar Welem Paulus.
Jika aturan Partai Hanura sama dengan Demokrat, yakni DPD dan DPP mengikuti usulan dari DPC, Welem Paulus menambahkan, Bima Fangidae tidak bisa diakomodir dari partai Hanura.
Sementara, Partai Gerindra sesuai informasi akan mengusung Paket Nel Nunuhitu. Alasannya, bakal calon wakil Nel Nunuhitu adalah Conny Penna mantan Anggota TNI dan berdomisili di Jakarta.
“Selain itu, kata Welem Gerindra juga diprediksi akan mendukung Paket Elisa-US karena ada kedekatan ketua DPD Gerindra dengan paket Elisa-US,” kata Welem Paulus. (Zak)