Petani Merugi, Sejumlah Organisasi Sosial Borong Sayur dan Dibagikan ke Masyarakat

    


Koordinator Aksi, Ida Bagus Mandara Brasika saat ditemui di Griya Luhu Beng, Minggu (7/6/2020) pagi - foto: Catur/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Berawal dari melihat banyaknya petani yang merugi serta keterbatasan ekonomi masyarakat saat ini, sejumlah organisasi sosial yang tergabung dalam Aksi Dompet Online, membagikan sayur mayur untuk kebutuhan masyarakat.

Organisasi sosial itu terdiri dari Bank Sampah Galang Panji, Mude Berbagi, Daridesaku, Griya Luhu, 1000 Guru Bali, Mata Garuda Bali, Pasar Rakyat, Widya Suara, D-Network, Anika Linden Center, serta Yayasan Bina Sastra.

Koordinator aksi Ida Bagus Mandara Brasika menjelaskan, pihaknya berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat dalam gerakan donasi 5.000.

“Kita membuktikan kepada masyarakat, kalau ingin berdonasi itu tidak perlu harus banyak. Dimulai dari Rp 5000 rupiah saja sudah bisa ikut berdonasi,” ujarnya, Minggu, 7 Juni 2020.

Ida Bagus Mandara Barasika merupakan pengolola Daridesaku. Pihaknya merasa tergerak melihat banyak petani merugi karena efek dari pembatasan sosial dan menurunnya ekonomi masyarakat.

“Kita lihat sekarang banyak petani lokal merugi, tidak ada pembeli. Maka kita beli dengan donasi yang sebelumnya sudah kita kumpulkan, dan sayuran tersebut akan kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Bali,” ujarnya.

Khusus untuk di Kabupaten Gianyar, sayuran gratis ini dibagikan di 4 titik pada Minggu (7/6/2020).

“Ini kita bagikan di Kabupaten Gianyar adalah desa Tojan, RS Sanjiwani Gianyar, Kulidan, serta Kemenuh,” jelasnya.

Target pemberian sayur mayur itu adalah lansia dan rumah sakit. Adapun beberapa jenis sayuran yang dibagikan secara gratis ini antara lain Sawi, Terong, Buncis, Cabe, Tomat, Dan Buah Jeruk.

” Itu sudah dalam satu paket dan dibagikan,” jelasnya demikian.

Dana dari hasil donasi yang berhasil terkumpulkan dalam waktu satu minggu ini mencapai sekitar Rp 14 juta.

“Dari hasil itu kita belikan sebanyak 200 kilogram sayur dan dibagikan ke 9 Kabupaten/Kota se Bali,” jelasnya. (ning)