Peserta Fam Trip Asal Jepang Terkendala Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

oleh
Peserta Fam trip asal Jepang menjalani pemeriksaan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Usai menjalani karantina warm up vacation, peserta fam trip asal Jepang bertemu Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Gedung Prajasabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (8/2/2022).

“Kami akan terus berbenah diri, sehingga wisatawan nyaman berkunjung ke Bali dan Bali bisa bangkit kembali,” kata Cok Ace, Rabu, 9 Februari 2022.

6 wisatawan fam trip asal Jepang itu merupakan rombongan pertama yang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pasca pemerintah membuka pintu kedatangan luar negeri untuk wisman.

Koordinator Bidang Pemasaran Area 2 Kemenparekraf Utari Widyastuti menjelaslan warm up vacation berbeda dengan karantina. Perbedaannya adalah pelaku perjalanan dalam negeri (PPLN), dibolehkan beraktifitas di sekitar hotel. Tidak seperti karantina yang hanya diijinkan tinggal di kamar hotel saja.

“Para peserta asal jepang ini mengikuti paket warm up vacation serta mengikuti surat edaran yang berlaku,” kata Utari Widyastuti.

Salah satu peserta fam trip bernama Makabe mengatakan, dirinya mendapat pelayanan memuaskan mulai turun dari pesawat hingga tiba di hotel. Menurutnya hal itu akan menjadi suatu keunggulan bagi para wisatwan yang datang ke Bali.

“Masyarakat lokal sangat taat dengan prokol kesehatan,” kata Makabe.

Namun yang jadi kendala, Makabe mengungkapkan, wisatawan asing belum mengetahui aturan wajib masuk ke Indonesia dengan aplikasi PeduliLindungi. Sosialisasi terkait hal itu perlu dilakukan pemerintah RI untuk memudahkan skrining awal menggunakan PeduliLindungi.

“Pemerintah Indonesia perlu mempublikasikan aplikasi PeduliLindungi ke negara luar, sehingga ketika datang mereka sudah mengetahui jadi wisatawan tidak kebingungan,” ungkapnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News