KORANJURI.COM – Input yang bagus, disertai proses kegiatan belajar mengajar yang bagus, yang harus diimbangi dengan kedisplinan yang tinggi, dan berlaku untuk guru dan siswa, akan menghasilkan siswa berkwalitas.
Dan inilah, yang dilakukan SMK TKM (Taman Karya Madya) Purworejo, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam PPDB ini, SMK TKM Purworejo mengadakan seleksi ketat untuk calon siswa barunya, yang berdasar nilai raport SMP dari semester 1 hingga 5. Hal ini dilakukan, untuk memperoleh input yang bagus.
Pada gelombang I, dari jumlah 229 pendaftar, setelah diadakan seleksi, yang lolos 195 peserta. Dari jumlah tersebut, 34 diantaranya tidak diterima. Dan yang sudah melakukan daftar ulang, 164 siswa.
“Untuk gelombang dua, sudah ada 65 pendaftar. Dari kuota 360 siswa untuk 10 rombel, optimis tercapai,” jelas Ki Gandung Ngadino, S.Pd, Kepala SMK TKM Purworejo, Selasa (14/5).
Untuk tahun pelajaran 2018/2019, ungkap Ki Gandung, dari jumlah siswa kelas XII sebanyak 317 siswa, semua dinyatakan lulus seratus persen. Mereka ini, dari empat kompetensi keahlian,
Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Mekanik Industri (TMI), dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
“Untuk pengumuman kelulusan di SMK TKM Purworejo, pada Senin (13/5) lalu, dengan cara mengirimkan hasil kelulusan melalui SMS/WA ke siswa dan orang tua siswa. Jadi kita tidak mengundang orang tua atau siswa,” jelas Ki Gandung.
Siswa dengan nilai tertinggi untuk hasil UNBK, kata Gandung, dengan jumlah 316,0 diraih Alfarel Muh Yuwanto. Sementara untuk mapel B. Indonesia pada UNBK dengan nilai 100, kata Gandung, diraih Krisna Daud Maulana.
Untuk mapel Bahasa Inggris dengan nilai tertinggi 88,0 diraih Yarti Komangi. Untuk mapel Bahasa Indonesia dengan nilai tertinggi, 80,8 diraih Alfarel Muh Yuwanto. Dan untuk teori kejuruan, nilai tertinggi 80,0 diraih Tri Fajar Febriantoro.
Untuk menjamin lulusannya bisa terserap di dunia industri, jelas Ki Gandung, pihak sekolah sudah melakukan MoU dengan beberapa perusahaan, yakni, Bukaka Teknik Bogor, PT PAMA, PT Plasindo Plasma, maupun kerjasama antara BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK TKM dengan Dinperinaker Kabupaten Purworejo.
“Kita terus cari terobosan baru. Saat ini kita sedang merintis kerjasama dengan PT Pindad, di Bandung,” pungkas Ki Gandung. (Jon)