Persembahyangan Hingga Perangkat Canggih UNBK di SMA Negeri 1 Denpasar

oleh
Wakasek Kurikulum, Cok Anom Wiratmaja, S.Pd., M.Pd (kiri) M. Rida, S.Pd., M.Pd (tengah) dan Wakasek Humas, Drs. I Gede Sugita M.Pd (kanan) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Hingga H-1 pelaksanaan UNBK yang digelar secara serentak tingkat SMA/MA di seluruh Indonesia, persiapan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Denpasar sudah final. Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA/MA digelar pada 9 April – 12 April 2018.

Tahap akhir persiapan UNBK ini adalah sinkronisasi server yang ada di sekolah dengan server pusat yang ada di Jakarta. Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, M. Rida, S.Pd., M.Pd, menjelaskan, tahapan sinkronisasi itu sudah selesai dilakukan.

“Server kita sudah terkoneksi dengan server pusat. Nanti pada hari-H tinggal memberikan nomer token kepada siswa untuk akses download soal,” jelas M. Rida didampingi Wakasek Kurikulum, Cok Anom Wiratmaja, S.Pd., M.Pd., dan Wakasek Humas, Drs. I Gede Sugita MP.d, Sabtu (8/4/2018).

Sejak pertama kali UNBK digelar secara serentak di Indonesia pada 3 tahun lalu, SMA Negeri 1 Denpasar menjadi salah satu sekolah di Bali yang menggelar ujian dalam jaringan itu. Pengalaman selama dua kali ujian daring, kembali disempurnakan di UNBK ketiga.

Rida menambahkan, 175 unit komputer yang digunakan didukung oleh 5 server yang diaktifkan secara bersamaan. Dengan dukungan perangkat yang memadai, pihaknya berharap tidak muncul gangguan teknis. Karena setiap server dilengkapi dengan UPS yang masih ditambah dengan genset yang standby selama 4 hari pelaksanaan ujian daring.

Puluhan perangkat komputer yang disiapkan juga tergolong mumpuni dengan spesifikasi tinggi. Tahun ini, kata M. Rida, pihaknya menyiapkan hampir seratus PC all in one.

Untuk siswa sendiri, persiapan bukan hanya memberikan pengayaan soal-soal saja tapi juga persiapan secara rohani dengan menggelar persembahyangan bersama. Wakasek Kurikulum, Cok Anom Wiratmaja, S.Pd., M.Pd., menambahkan, hari Sabtu (7/4/2018) siswa diajak memfokuskan diri secara spiritual. Sehingga apa yang sudah disiapkan akan berjalan lancar.

“Ini sudah menjadi tradisi di Bali. Ketika semua persiapan telah selesai, ada satu lagi yang paling penting untuk dilakukan yakni, memasrahkan semuanya kepada yang Diatas,” ujar Cok Anom.

UNBK di SMA Negeri 1 Denpasar tahun ini diikuti oleh 487 siswa dengan waktu pelaksanaan dibagi dalam 3 sesi, pagi, siang dan sore. Jumlah peserta UNBK itu berasal dari siswa jurusan MEA (IPA) dan IPS. Di hari keempat UNBK, akan ada satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.

“Sesuai dengan jurusannya, jadi siswa jurusan MEA dan IPS memilih mata pelajaran, seperti Biologi untuk MEA maupun Sosiologi untuk IPS,” jelas Cok Anom.

SMA Negeri 1 Denpasar menjadi ketua sub rayon 1 Denpasar yang membina dua sekolah yakni, SMA Karya Wisata dan SMA Global Tourism Anugerah. (Way)

KORANJURI.com di Google News