KORANJURI.COM – Peringati Hari Pahlawan, ratusan siswa SMK Kesehatan Purworejo, para guru dan karyawan, Sabtu (10/11), melakukan napak tilas dengan berjalan kaki menuju makam Sarwo Edhie Wibowo.
Sebelum napak tilas dilakukan, diawali dengan upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman kampus dua SMK Kesehatan Purworejo. Usai upacara, ada pementasan teaterikal oleh Teater Pelangi, tentang perjuangan para pahlawan, menceritakan tentang pertempuran 10 Nopember di Surabaya, dan baca puisi.
“Adanya pentas teaterikal ini, untuk merefleksi pemuda-pemuda, memberikan gambaran, bagaimana perjuangan para pahlawan jaman dulu,” jelas Agustina Rusdi, panitia napak tilas, Sabtu (10/11).
Napak tilas menuju makam Sarwo Edhie Wibowo, dilakukan dengan berjalan kaki, dengan mengambil rute berbeda, saat berangkat dan pulangnya. Hal ini dilakukan, kata Agustina, untuk memberikan gambaran, rute perjuangan para pahlawan pada masa lalu.
Dan sebagai puncak napak tilas, di makam Sarwo Edhie Wibowo dilakukan doa bersama dan tabur bunga. Para siswa dan guru menaburkan bunga di makam Sarwo Edhie Wibowo, dan makam lainnya yang ada di komplek tersebut.
“Agar generasi muda paham/tahu, bagaimana menyikapi, dalam mengisi kemerdekaan jaman sekarang. Yakni dengan pendidikan, rajin belajar, melakukan hal-hal positif, dan meraih cita-cita. Sesuai pesan Bung Karno, jika diberi sepuluh pemuda (hebat), saya akan mengguncang dunia,” jelas Agustina, tentang tujuan dari napak tilas tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Setiawan Adi Nugroho, guru sejarah SMK Kesehatan Purworejo, menceritakan tentang perjuangan para pahlawan, juga memperkenalkan para pahlawan asal Purworejo kepada para siswa.
Diakui oleh Setiawan, generasi muda saat ini, kurang mengenal tokoh-tokoh pahlawan. Mereka justru mengidolakan artis atau sosok asing. Hal ini, menjadi keprihatinan tersendiri.

“Sengaja kita bawa ke makam Sarwo Edhie Wibowo ini, untuk memperkenalkan sosok pahlawan dari Purworejo yang sangat berjasa pada penumpasan G30S PKI,” jelas Setiawan. (Jon)