Perankan Tokoh Bendesa di Pentas Calonarang, Rektor IKIP Sosialisasikan Pergub Pengelolaan Sampah

oleh
Rektor IKIP PGRI Bali Dr. Made Suarta, SH., M.Hum - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Komunitas Seni IKIP PGRI Bali menggelar pertunjukan kolosal di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Senin, 25 November 2019. Pertunjukan seni drama tradisi itu mengambil lakon Calonarang dengan judul ‘Ambekin Kawisesan (Medaging Watangan)’.

Drama tari itu melibatkan 80 pemain dari seluruh UKM IKIP PGRI Bali. Salah satu pelakon yang akan tampil yakni, Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta. Tokoh pendidikan yang juga seniman tari ini berperan sebagai Bendesa atau sesepuh dalam sebuah desa (Lurah).

Ditemui sebelum pementasan, Made Suarta menceritakan, selain cerita dalam skenario, banyak pelajaran kehidupan yang bisa dipetik dari alur cerita pementasan itu. Salah satu yang dipersiapkan adalah materi kekinian tentang budaya hidup bersih.

Pementasan Calonarang oleh Komunitas Seni IKIP PGRI Bali di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Senin, 25 November 2019 - foto: Koranjuri.com
Pementasan Calonarang oleh Komunitas Seni IKIP PGRI Bali di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Senin, 25 November 2019 – foto: Koranjuri.com

“Berperan sebagai Bendesa, saya akan menarik pentingnya budaya hidup sehat dengan mengelola sampah dengan baik dan benar, dimulai dari diri sendiri, selain itu juga ada pesan-pesan kependidikan. Saya bisa berimprovisasi apa saja dengan peran sebagai Bendesa,” kata Made Suarta, Senin, 25 November 2019.

Pementasan Calonarang oleh Komunitas Seni IKIP PGRI Bali itu, menjadi acara puncak dalam memperingati HUT Ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019. Dalam pagelaran itu, IKIP PGRI sengaja melibatkan banyak seniman.

Menurut Rektor, selama ini keterlibatan seniman untuk pementasan kolosal jarang dilakukan. Namun kali ini, untuk menghibur para pendidik yang hadir, pihkanya sengaja memberikan penampilan yang berbeda.

Selain itu, isu lingkungan yang jadi materi tokoh Bendesa, dimunculkan sebagai dukungan lembaga pendidikan dan kalangan seniman terhadap Pergub 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang dicanangkan Gubernur Bali Wayan Koster.

“Kalangan pendidikan sangat mendukung Pergub tersebut dan berupaya melaksanakan isi dalam Pergub tentang pengelolaan sampah berbasis sumber itu,” jelasnya.

Di kampus IKIP PGRI sendiri, menurutnya, pihaknya secara rutin menggelar aksi bersih lingkungan. Dengan keluarnya Pergub yang digagas Gubernur, pihaknya akan lebih mengintensifkan sosialisasi dan aksi nyata.

“Seni bisa menjangkau apapun. Dari panggung Calonarang itu, juga bisa dijadikan acara sosialisasi Pergub 47 Tahun 2019,” jelas Made Suarta. (Way)

KORANJURI.com di Google News