KORANJURI.COM – Prosedur pengamanan Pilkada serentak akan memaksimalkan fungsi deteksi dini. Demikian halnya, yang dilakukan di wilayah Polres Bekasi.
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Wijonarko mengatakan, fungsi intelejen dibutuhkan untuk mendeteksi potensi gejolak di masyarakat.
“Kami memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang akan memberikan hak untuk memilih pemimpinnya,” ujar Wijonarko, Senin, 22 Januari 2018.
Pihaknya juga menjalin sinergi dengan TNI dalam menyatukan visi dan misi pengamanan. Dengan demikian, proses pemilihan akan berjalan dengan lancar.
Selain itu, dua pasang Calon Walikota pada 12 Februari mendatang akan melakukan pendaftaran dan verifikasi ke KPU. Tahapan selanjutnya, 15 Februari baru mulai deklarasi serta kampanye damai untuk pasangan calon Walikota.
Dalam pengamanan itu, Polres Bekasi menerjunkan 1.000 personil yang akan ditempatkan di setiap TPS.
“Kami sudah melakukan persiapan dengan berbagai latihan demi amannya pesta pilkada,” ujarnya demikian.
Wilayah Bekasi yang sering dikaitkan dengan potensi kerusuhan, dikatakan Wijonarko, akan diredam sejak dini. Pihaknya melakukan pendekatan dengan berbagai kelompok massa untuk menciptakan Pilkada damai. (Bob)