Penusukan Yanuar Setiawan Cuma Gara-gara Ketersinggungan

oleh
Rekonstruksi kasus tewasnya anggota TNI Prada Yanuar Setiawan - foto: Suyanto/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Polresta Denpasar menggelar rekonstruksi kasus penusukan yang menyebabkan salah seorang anggota TNI, Prada Yanuar Setiawan (20) tewas. Sedianya, rekonstruksi itu memperagakan 26 adegan namun baru dilakukan 22 adegan karena situasinya sudah larut malam.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto mengatakan, ada 2 TKP dalam peristiwa itu, dan adegan yang masih kurang akan dilakukan di TKP kedua besok pagi, Rabu (12/7/2017).

“Masih ada perbedaan tapi bukan prinsip. Jadi adegan yang belum diperagakan malam akan dilakukan besok di TKP kedua,” jelas Aris Purwanto, Selasa, 11 Juli 2017.

Kasus pembunuhan dengan pelaku utamanya anak dibawah umur berawal dari salip menyalip sepeda motor kemudian terjadi ketersinggungan. Aris menjelaskan, antara korban dan pelaku terlibat cekcok mulut sampai terjadi perkelahian.

Sebelumnya, anggota TNI Prada Yanuar Setiawan tewas setelah ditusuk oleh pelaku DKDA (16) bersama kawannya yang tengah melakukan konvoi di jalan. Peristiwa itu terjadi di jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua.

Polisi telah memeriksa 11 orang terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain itu.

“Dijerat dengan pasal 170 terkait pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman 12 tahun,” jelas Aris Purwanto.
 
 
Yan

KORANJURI.com di Google News