KORANJURI.COM – Marimo (84), warga Desa Binangun, Karanganyar, Kebumen, tewas disambar kereta api Fajar Utama tujuan Jojga – Pasar Senen, Minggu (08/01) pagi.
Diduga kuat, pendengaran korban kurang, sehingga tak tahu ketika ada kereta lewat. Korban ditemuka tewas di perlintasan km 438+716, Dukuh Putihan RT 01/01, Desa Panjatan Karanganyar.
Informasi menyebutkan, korban yang merupakan pensiunan Bea Cukai itu setiap harinya memang sering melintas di perlintasan itu, untuk menghemat waktu, saat mengunjungi isterinya di Desa Panjatan.
Namun naas, pada pukul 08.30 WIB, saat menyusuri perlintasan kereta api, melintas kereta api Fajar Utama yang dimasinisi Iwan Susanto.
“Saat kejadian, pengakuan pihak kereta api sudah mengklakson. Namun karena pendengarannya yang kurang, kecelakaan tidak bisa dihindarkan,” jelas AKP Willy Budiyanto, SH, MH, Kasubbaghumas Polres Kebumen.
Terpisah, Kapolsek Karanganyar, AKP Mawakhir, SH menambahkan, setelah dilakukan evakuasi dan olah TKP, pihaknya membawa korban ke Puskesmas Karanganyar. Korban meninggal, murni karena tertabrak kereta api.
“Pendengaran yang kurang, menjadi penyebabnya,” jelas Mawakhir.
Jon