Peningkatan Softskill, Karyawan DTW Jatiluwih Ikuti Pelatihan Jurnalistik dan Medsos

oleh
Pelatihan jurnalistik dan media sosial untuk karyawan DTW Jatiluwih dalam meningkatkan softskill di bidang promosi destinasi wisata, Senin (9/9/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di DTW Jatiluwih, 12 karyawan mengikuti capacity building jurnalistik dan media sosial, Senin (9/9/2024).

Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan, pelatihan itu untuk meningkatkan kemampuan para jurnalis dalam mempromosikan keindahan alam Jatiluwih.

“Pelatihan ini juga untuk memperkuat branding daerah sebagai tujuan wisata kelanjutan, Jatiluwih memiliki wisata alam yang sarat dengan kearifan lokal masyarakat,” kata pria yang akrab disapa John Purna.

Pelatihan menghadirkan praktisi yang juga jurnalis Kanal Bali dan koresponden Tempo Group Rofiqi Hasan. Pemateri lain yakni, CEO Prime Time Bali Ketut Gunarsa.

Materi yang diberikan masing-masing, bagaimana cara menjadi jurnalis dan membuat branding agar content yang dihasilkan menarik banyak viewer serta viral di media sosial.

Untuk memperkuat branding, pelatihan juga mencakup penulisan berita, fotografi serta pemanfaatan media sosial.

“Kami ingin memberikan skill kepada karyawan untuk membranding keindahan wisata Jatiluwih dan potensi wisata di kawasan sekitrar

Tujuannya adalah agar para peserta dapat menghasilkan konten yang berkualitas dan viral mengenai keindahan alam Jatiluwih, serta potensi wisata lainnya yang ada di daerah tersebut.

Regenetative Tourism Advocate and Change Maker Trisno Nugroho selaku penyelenggara dan narasumber mengungkapkan, platform media sosial saat ini menjadi pilihan tepat sebagai sarana promosi.

“Medsos seperti Instagram, TikTok, Facebook dan YouTube menjadi pilihan dan sarana efektif untuk branding destinasi wisata dan berinteraksi dengan pemirsa,” kata Trisno Nugroho.

Direktur Bali Open Mind Institute Umar Ibnu Alkathab menambahkan, jumlah kunjungan wisman ke DTW Jatiluwih semakin meningkat drastis. Saat ini, kata Umar, jumlah kunjungan mencapai 6.000 pengunjung per hari.

“Jami berharap para peserta dapat menjadi content creator di Jatiluwih untuk meningkatkan branding wisata alam pedesaan yang ada di Jatiluwih,” kata Umar. (Way)

KORANJURI.com di Google News