Pengurus Baru OSIS SMK Kesehatan Purworejo Dilantik

oleh
Serah terima dan pelantikan Kepengurusan OSIS SMK Kesehatan Purworejo periode 2018/2019, Senin (22/10), dipimpin oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, SSos, MPd. - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Kepengurusan OSIS SMK Kesehatan Purworejo, diserahterimakan dari pengurus lama periode 2017/2018 ke pengurus yang baru periode 2018/2019.

Serah terima kepengurusan ini ditandai dengan pelantikan kepengurusan baru, Senin (22/10), di halaman sekolah, dengan disaksikan seluruh siswa dan guru, dan dipimpin oleh Nuryadin, SSos, MPd, Kepala Sekolah SMK Kesehatan Purworejo.

Sebagai Ketua OSIS yang baru, Alamsyah Lana Hidayatullah, siswa kelas XI Keperawatan, dan wakil ketuanya, Shilla Aprilia, siswa kelas X Keperawatan. Keduanya dipilih melalui pemilu siswa yang telah dilakukan sebulan sebelumnya.

“Sebelum dilantik, para pengurus baru ini di-upgrade, diberikan semacam pelatihan dengan materi ideologi, kepemimpinan, keorganisasian, dan administrasi OSIS,” jelas Nuryadin, Selasa (23/10).

Tujuan dari pelatihan ini, menurut Nuryadin, untuk memberikan pemahaman tentang organisasi siswa, juga untuk menambah wawasan dalam menjalankan tampuk kepengurusan OSIS, supaya bisa berjalan lancar.

Nuryadin, yang didampingi Ardiyanto, Humas SMK Kesehatan Purworejo menjelaskan, bahwa proses pemilihan ketua OSIS ini, diambil dari perwakilan tiap kelas. Mereka, menjalani test. Dari 30 perwakilan kelas, akhirnya terpilih empat pasangan calon ketua OSIS.

Dari empat pasangan ini, setelah menjalani test tahapan berikutnya, yakni orasi, akhirnya terpilih pasangan Alamsyah Lana Hidayatullah dan Shilla Aprilia, dengan nilai terbaik.

“Kita pilih siswa terbaik tiap kelas, yang memiliki bakat, potensi dan prestasi. Kita seleksi mereka. Yang tidak terpilih sebagai ketua dan wakil ketua, kita ikutsertakan dalam kepengurusan,” terang Nuryadin.

Proses pemilihan ketua OSIS tersebut, menurut Nuryadin, dilakukan sebagai strategi sekolah untuk melatih kepemimpinan siswa yang memiliki potensi di bidang organisasi dan kepemimpinan, untuk memimpin adik-adiknya. Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari juknis dan kebiasaan di sekolah, bahwa periode kepengurusan OSIS hanya setahun.

“Dengan kepengurusan yang baru ini, semoga lebih baik dari sebelumnya,” harap Nuryadin. (Jon)

KORANJURI.com di Google News