Pengelolaan Upacara di Besakih Dijadikan Model Upacara Lain di Bali



KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster menilai pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih berjalan lancar. Upacara yang digelar selama 21 hari itu akan dijadikan model pelaksanaan upacara-upacara yang lain.
Terutama dalam hal pengaturan lalu lintas dan parkir sehingga tidak mengganggu kekhusyukan umat Hindu Bali dalam menjalankan persembahyangan.
“Belum sesempurna yang saya inginkan tapi paling tidak jauh lebih maju dari sebelumnya. Tahun depan dan tahun-tahun mendatang harus lebih baik lagi,” kata Koster saat Upacara Penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih, Rabu, 26 April 2023.
Selama 21 hari pelaksanaan karya Ida Bhatara Turun Kabeh, jumlah pemedek atau pengunjung mencapai lebih dari 700 ribu orang. Jumlah pemedek tahun ini, menurut Gubernur, lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendaraan yang datang ke Pura Agung Besakih mencapai hampir 125 ribu unit. Terdiri dari, kendaraan roda 2 sebanyak lebih dari 36 ribu unit, roda 4 lebih dari 85 ribu unit dan bus mencapai 2 ribu.
“Semua terdata dengan baik. Karena saya sedang menguji sistem manajemen, ini uji coba tahun depan harus lebih baik dari tahun ini,” kata Koster.
Areal parkir yang disiapkan juga cukup memadai. Kondisi di areal parkir di kawasa. Manikmas dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV. Sepanjang Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih tahun ini, jumlah personel yang terlibat sebanyak 940 orang.
“Paling banyak kepolisian 431 orang, dari instansi yang lain 509 orang, semua ikut berkontribusi,” jelasnya.
Pengelolaan yang ada selama upacara juga mencakup servis gratis kendaraan yang diberikan secara gratis. Gubernur mengatakan, total kendaraan yang mendapatkan servis gratis sebanyak 387 unit.
“Astungkara semua sudah bagus, maksudnya tidak lagi macet seperti dulu, berjam-jam. Bisa 12 jam macetnya, berangkat pagi pulang pagi,” kata Koster.
Dalam upacara itu juga disiapkan petugas medis yang melayani para pemedek yang mengalami gangguan kesehatan. Tercatat, ada 1.210 orang yang membutuhkan pemeriksaan medis. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS