Penampakan Rotor Heli Robinson R66 Terlilit Tali Layangan

oleh
Tali layangan terlihat melilit rotor helikopter Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VP di daerah Garuda Wisnu Kencana (GWK), Senin (29/7/2024) - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Heli wisata yang terlilit tali layang-layang di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) terbang di ketinggian sekitar 900 kaki.

Heli berjenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VP itu dipiloti oleh Kapten Adhi Tri Budiono dengan membawa dua penumpang.

BACA JUGA
Insiden Heli Wisata Terjerat Tali Layangan Berulang, Kali ini Menimpa Robinson R66 di GWK

Heli lepas landas dari Best Helicopter Tours Sawangan, Kuta Selatan di sekitar kawasan GWK.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan, saat meninggalkan landasan itu rotor helikopter tiba-tiba terlilit tali layangan yang melayang di udara.

“Beruntung, pilot berhasil mengendalikan helikopter dan melakukan pendaratan darurat di tempat semula,” kata Gusti Ngurah Yudistira, Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam pemeriksaan, tidak ditemukan kerusakan berarti pada helikopter. Seluruh penumpang dan awak helikopter dilaporkan selamat.

Yudistira mengatakan, dua kali insiden heli terlilit benang layang-layang menjadi pengingat tentang keselamatan penerbangan.

“Baik pilot maupun masyarakat yang berada di sekitar area penerbangan harus selalu memperhatikan aturan dan prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Sementara, Juda, pihak AirNav Cabang Denpasar dalam rapat koordinasi di Kantor Satpol PP Provinsi Bali pada Selasa (23/7/2024) menyatakan, penerbangan adalah soal keselamatan.

Dikatakan, sebelum AirNav terbentuk, indeks keselamatan penerbangan di Indonesia di bawah 60 yang masuk kategori rendah.

Saat ini, kata Juda, indeks keselamatan ruang udara Indonesia naik menjadi 86 di atas Singapura, Malaysia termasuk Australia.

“Jadi, kita tidak bisa menjaga nilai indeks 86 itu sendirian. Karena keselamatan ruang udara kita impact nya internasional bukan sekedar domestik ,” kata Juda. (Way)

KORANJURI.com di Google News