Pemkab Purworejo Segera Bangun Sentra Usaha Tambak Udang dan Garam di Desa Kertojayan

oleh
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Wiyoto Harjono, S.T., - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pemkab Purworejo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) akan segera membangun Sentra Usaha Tambak Udang dan Garam di Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag.

Bekerjasama dengan Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan UGM, saat ini Dinas LHP sedang menyusun master plan Sentra Usaha Tambak Udang dan Garam tersebut.

Menurut Kepala Dinas LHP Kabupaten Purworejo Wiyoto Harjono, S.T., adanya rencana pembangunan sentra usaha tambak udang dan garam ini, berangkat dari program sertifikasi tanah GG yang diinisiasi Dinas Perkimtan.

“Salah satunya ada tanah di Kertojayan, tepatnya di komplek TPI Kertojayan, ada lahan 11 hektar yang sudah alas hak Pemda, yang eksistingnya memang sudah ada tambak udang,” jelas Wiyoto, Jum’at (08/11/2024).

Harapannya, kata Wiyoto, sentra ini menjadi sebuah demplot atau pilot projek ataupun sekolah lapang bagi petambak garam atau udang. Bahwasannya Purworejo memiliki sebuah pengembangan usaha tambak udang dan garam yang ideal, dari hulu ke hilir.

Tambak udang di Purworejo saat ini, menurut Wiyoto, memiliki problem terkait legalitas karena masih di tanah GG, belum di tanah yang ada alas haknya. Juga terkendala di suplai air tawar maupun air laut dan pengelolaan limbah.

“Harapannya ini menjadi sebuah tempat untuk kita bisa belajar bersama. Untuk pengelolaannya nanti masih akan dibahas skemanya yang paling baik seperti apa. Saat ini sedang Penyusunan Master Plan nya dan tahun ini selesai,” ungkap Wiyoto.

Di sentra tersebut nantinya, terang Wiyoto, setidaknya ada tiga kegiatan, yakni tambak udang, tambak garam dan edu wisatanya.

“Kita ada penghitungan kebutuhan-kebutuhan fasilitasnya, ada proses penunjang, menentukan zonasinya seperti apa, yang saat ini sedang disusun,” kata Wiyoto.

Tindaklanjut setelah master plan selesai, akan disusun detail DED nya. Nantinya di dalam master plan sudah tahu road mapnya atau rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjangnya seperti apa.

Tahun depan, ujar Wiyoto, Insya Allah sudah dimulai. Karena memang ada beberapa yang harus disiapkan. Termasuk menganalisis kelayakan bisnisnya, teknis operasional, kelayakan hukum dan legalitas, aspek kelayakan produksi baik udang maupun garam, aspek pasar dan jaringan pemasaran maupun aspek keuangan/finansial.

“Ending dari semua ini kan kesejahteraan masyarakat. Cuma untuk mencapai kesana jalannya macem-macem. Jangan sampai nanti masyarakat ditinggalkan. Jadi kita harus membuat perencanaan yang komprehensif,” pungkas Wiyoto. (Jon)

KORANJURI.com di Google News