KORANJURI.COM – PB PGRI mengadakan teleconfrence yang digelar secara serentak bersama 25 pengurus PGRI provinsi se-Indonesia. Di Bali kegiatan diikuti oleh 60 utusan dari pengurus PGRI Kabupaten/Kota dan perwakilan dari PGRI Provinsi. Acara tersebut bertajuk ‘Skype-a-Thon Hari Pendidikan Nasional 2018 Indonesia Borderless Classroom’.
Di Bali, tempat penyelenggaraan dipusatkan di SMP PGRI 2 Denpasar. Ketua PGRI Bali I Gede Wenten Aryasuda menjelaskan, program ini diadakan sebagai implementasi sejumlah strategi dalam memasuki Revolusi Industri (RI) 4.0.
“Pemanfaatan teknologi ini sangat efisien dan efektif diterapkan di dunia pendidikan,” jelas I Gede Wenten Aryasuda, Jumat, 4 Mei 2018.
Dalam teleconfrence ini, PB PGRI menggandeng perusahaan software raksasa Microsoft dengan lokasi utama di Learning Center Gedung Guru Indonesia PB PGRI. Lokasi lainnya terhubung melalui sambungan Skype di 24 lokasi di Indonesia.
“Kegiatan ini sudah dirancang pada 2015 lalu dan pengembangannya sekarang,” ujar Aryasuda.
Setelah pemaparan dari Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi, peserta di daerah melakukan diskusi lokal dan studi kasus. Hasil diskusi itu, kata Aryasuda, nantinya akan jadi evaluasi pelaksanaan teleconfrence berikutnya.
Pembicara dalam talk show antara lain, Learning Consultan Microsoft Indonesia Rima Manurung, Guru Besar Ilmu Komputer ABFI Institute Perbanas Prof. Eko Indrajit, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dan Education Lead Microsoft Indonesia Benny Kusuma.
Sementara, SMP PGRI 2 Denpasar sebagai tempat penyelenggaraan Sky-a-Thon di Bali salah satunya didasarkan pada kesiapan ruang yang dimiliki. SMP PGRI 2 Denpasar memiliki ruang digital yang diberi nama ‘Grisda Digital Learning Center’. (Way)