Pasokan Beras Tabanan ke Marriot Group Tembus 3 Ton per Bulan

oleh
Direktur Utama Dharma Santika Tabanan Kompyang Gede Pasek Weda saat penandatanganan MoU antara Perusda Dharma Santika Tabanan dengan Marriot Group di Badung, Rabu, 31 Juli 2024 - foto: Ist./Koranjuri.com

KORANJURI.COM – MoU antara Perumda Dharma Santika, Tabanan dan jaringan hotel Marriot Group membuka peluang pasar yang cukup menjanjikan untuk produksi pertanian maupun peternakan di Kabupaten Tabanan.

Marriot Group memiliki 30 jaringan hotel berbintang di Bali. Direktur Utama Dharma Santika Tabanan Kompyang Gede Pasek Weda mengatakan, daya serap bahan pangan d hotel berbintang kawasan Bali Selatan, mencapai Rp3 milyar hingga Rp5 milyar per bulan.

“Saya mendengar, dapat info kalau satu hotel untuk pangan bisa sekitar Rp3 milyar hingga Rp5 milyar per hotel per bulan. Kalau kami satu hotel bisa Rp1 milyar sudah luar biasa,” kata Weda di Badung, Rabu, 31 Juli 2024.

Selama ini, kata Weda, Perumda Dharma Santika konsisten memasok produk bahan pangan berupa beras dan telur ayam. Menurutnya, kerjasama dengan hotel yang dibutuhkan adalah keberlanjutan.

Dalam kerjasama yang dilakukan sebelumnya, kapasitas pasok beras untuk hotel di bawah naungan Marriot Group mencapai 3 ton per bulan. Sedangkan untuk telur berkisar 6.000 butir hingga 10.000 butir per hari.

“Terus terang untuk sayur itu agak fluktuatif, karena kontrak hotel kan bulanan, kan ga bisa harian,” ujarnya.

MoU yang dilaksanakan untuk mendukung rantai pasok nilai lokal serta meningkatkan pemberdayaan UMKM, peternak, dan petani di Bali, khususnya di Kabupaten Tabanan.

Kerjasama antara Perusda Dharma Santika Tabanan dan Marriot Group mulai November 2021 hingga Juni 2024, angka transaksi yang dicapai sebesar Rp9,6 milyar.

Area Vice President Indonesia & Malaysia Marriot International Ramesh Jackson mengatakan, kerjasama yang dilakukan diharapkan berjalan secara berkelanjutan. Ramesh menambahkan, kerjasama yang dilakukan akan mendukung pertanian sebagai tulang punggung perekonomian di Bali.

“Kami percaya kerjasama yang luar biasa ini menjadi keterhubungan yang alami dengan kearifan budaya lokal,” kata Ramesh.

Saat ini, Marriot Group mengelola 30 hotel berbintang yang tersebar di seluruh Bali. Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan Gede Susila mengungkapkan, peluang kerjasama itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Karena ini tidak mudah dilakukan, harus memperhatikan stabilitas produk, bagaimana produk lokal dapat terserap di pasar nasional dan internasional,” kata Gede Susila. (Way)

KORANJURI.com di Google News